Limapuluh Kota, SuhaNews – Kompetisi Riset dan Inovasi Siswa Indonesia 2023 ( KREASI 2023) tingkat SMP/MTs sederajat, mengantar dua siswa MTsN 5 Limapuluh Kota, Alifa El Aufa dan Aira Cantika, lolos ke babak final. Alifa dan Aira mewakili Sumatra Barat ke tingkat nasional pada 24 hingga 25 November 2023 mendatang.

Bertempat di Balai Pengembangan Talenta Indonesia ( BPTI)/Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Bahasa, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Alifa dan Aira akan mempresentasikan hasil penelitian mereka dihadapan dewan juri secara offline. Dimana sebelumnya, secara bertahap, mulai dari paparan makalah awal di babak penyisihan, pemaparan hasil penelitian, lalu pemaparan hasil penelitian selanjutnya di babak semi final, mereka dinilai secara online. kreasi kreasi kreasi kreasi kreasi kreasi

Mengambil penelitian bidang Sosial dan Humaniora dengan judul “Untuk Apa Sekolah Tinggi-Tinggi? Akhirnya di rumah saja” Budaya Patriarki dan Pendidikan Perempuan, ajang ini diadakan oleh ABAK Academy yang bekerjasama dengan Artificial Inteligence Center Indonesia dan Insan Madani Center.

Atas capaian hebat ini, Kepala MTsN 5 Limapuluh Kota, Muhardi, mengapresiasi capaian prestasi yang diraih oleh dua siswa ini. Muhardi bersyukur dengan semangat luar biasa dari siswa dan pembimbingan, sehingga mereka berhasil menembus babak final. Dibimbing Putri Mayang Sari bersama rekan lainnya, Alifa dan Aira tekun menjalaini proses demi proses.

“Merupakan suatu kebanggan bagi madrasah kita dengan prestasi ini. Alifa dan Aira telah membawa nama MTsN 5 Limapuluh Kota ke kancah nasional. Ini patut kita apresiasi. Perjuangan dan kerja keras mereka dalam menyelesaikan penelitian, patut diacungi jempol,” ungkap Muhardi.

Terima kasih juga disampaikan Muhardi kepada kedua orang tua, pembimbing dan pendamping , Camat Situjuah Limo Nagari, KUA Situjuah Limo Nagari, Wali Nagari Situjuah Batua, Wali Nagari Situjuah Banda Dalam, Wali Nagari Situjuah Ladang Laweh, dan masyarakat, serta keluarga besar MTsN 5 Limapuluh Kota telah membantu proses pengumpulan data dan menjadi partisipan dalam penelitian. Muhardi berharap Alifa dan Aira juga sukses di Jakarta nanti.

Hal senada disampaikan Puti Mayang sari, selaku guru pembimbing penelitian. Puti tidak menyangka siswanya sampai di tahap ini, karena ini merupakan pengalaman baru baginya menjadi pembimbing peneliti muda. Puti menyebut, dengan dilatih dan dibina secara intens oleh ABAK Academy, perjuangan ini membuahkan hasil.

“Kita benar-benar bangga dengan apa yang mereka raih. Semoga anak–anak kita mendapatkan hasil terbaik, sehingga ini menjadi modal untuk ke depannya di tingkat pendidikan mereka yang lebih tinggi”, Tutup Puti. (Femel)