spot_img

Kuburan Cino, Bukti Toleransi dan Keberagaman di Padang Panjang

Padang Panjang, merupakan salah satu kota legendaris yang menyimpan banyak kenangan bagi masyarakat Sumbar. Baik itu sebagai kota pendidikan, kota wisata hingga perdagangan dan perlintasan.
Karena itu pulalah banyak yang datang merantau dan mengadu nasib di Padang Panjang, baik warga lokal Sumatera Barat hingga etnis Tionghoa atau yang disebut Cino. Setelah jumlah perantau banyak mereka membentuk persatuan hingga membuat persatuan dan pemakaman sendiri.
Salah satunya di Kampung Nieh Kelurahan Pasar Usang – Kota Padang Panjang, Sumatera Barat. Orang Tionghoa sejak dulu memang terkenal sebagai salah satu suku bangsa yang merantau ke sejumlah negeri dibelahan bumi ini.
Diantaranya ada pemakanan PKDP yang merupakan persatuan perantau dari PAriaman hingga pemakanan Tionghoa yang disebut dengan Kuburan Cino di Sungai Andok. Ini menjadi bukti toleransi dan keberagaman di kota Padang Panjang yang sudah ada sejak zaman kolonial.

Tidak diketahui tahun pasti, sejak kapan orang Tionghoa datang ke Kota Padang Panjang. Namun dalam data sensus yang dilakukan afdelling Belanda pada tahun 1852 dan 1880, penduduk Padang Panjang dari etnis Tionghoa sudah ada.

Berdasarkan catatan sejumlah literatur, pada tahun 1819 di Kota Padang Panjang sudah terdapat ratusan orang-orang Tionghoa yang mendiami sejumlah wilayah.

Kota Padang panjang terdapat banyak tempat bersejarah yang tersembunyi. Salah satunya yaitu terdapat kuburan orang Cina yang terletak di Kelurahan Kampung Manggis tepatnya di Sungai Andok.

Banyak yang bertanya kenapa makam orang Cina itu berukuran besar ?

Begini penjelasan salah satu warga Kota Padang Panjang yang bernama Rawana (85) _”dari nan enek tau , baa dek mangko gadang kuburan urang Cino tu, dikarano kan banyak nan mangecek kalau urang Cino tu mati mambaok harato, jadi harato nan nyo baok tu dikubua nyo samo mayaik nyo tu.”

BACA JUGA  Tuban, Balongan, Rokan, Balikpapan Sasaran Beasiswa Pertamina Sobat Bumi

cino

Rawana (85) menuturkan bahwa dari yang ia ketahui, kenapa kuburan orang Cina berukuran besar, itu dikarenakan banyak yang berbicara bahwa orang Cina itu meninggal membawa hartanya, jadi hartanya itu dikubur bersama jasadnya.

Namun ada juga yang berpendapat lain . Seperti yang disampaikan oleh Sati (50).

“Sebenarnya cerita orang cina yang membawa hartanya itu hanyalah sebuah mitos, yang sebenarnya, dia hanya membawa barang-barang seperti baju, Pepsodent, gosok gigi. Jadi yang mengatakan orang Cina membawa harta itu tidaklah benar. Kenapa saya bilang seperti itu karena saya sudah bekerja menjadi tukang kubur kurang lebih 20 tahun lamanya, ” ungkap Sati (50).

Ada salah satu kuburan cina yang ukurannya lebih besar dari yang lainnya, dan itu merupakan kuburan pertama orang cina terkaya di Padang Panjang.

Kuburannya bersih dan rapi, dari pendapat salah satu warga setempat, kuburan ini dibersihkan setiap setahun sekali, tapi ada yang dari pihak keluarga meminta untuk dibersihkan sekali sebulan.

” Ada beberapa orang petugas kebersihan yang selalu rutin membersihkan kuburan ini termasuk saya, terdapat banyak kuburan Cina disitu kurang lebih 500 orang dan saya sudah bekerja kurang lebih 20 tahun lamanya sebagai orang yang menggali dan memakamkan jenazah orang cina itu, ” jelas Sati.

Di setiap kuburan terdapat keunikan masing-masing, contohnya seperti nisannya selalu dilengkapi dengan nama keluarganya dari suami, istri, anak, beserta cucu, tidak cuma itu disetiap kuburan cina didepannya terdapat seperti bak penampungan air.

Keberadaan pemakaman Cina di Sungai Andok ini, adalah bukti nyata bahwa toleransi dan kerukunan antar umat di Kota Padang Panjang telah terjalin baik sejak dahulu. Masyarakat Minang sangat menghargai masyarakat yang berasal dari etnis lain tanpa membeda-bedakan suku, adat, dan golongan. (Fitri Ramadhani)

BACA JUGA  Fadly Amran Minta Pacu Kudo Bisa Cerminkan “Alek Anak Nagari” Pabasko

BACA JUGA :

Facebook Comments

Google News