Kuessioner IKT 2022, Padang Panjang Sangat TOLERAN

SuhaNews – Gelar pengisisan Kuessioner Indeks Kota Toleran (IKT) 2022, sehubungan dengan surat SETARA Institute for Democracy and Peace tanggal 12 Januari 2023, Selasa (07/02/2023).

Kegiatan digelar di ruang VIP lantai II Balaikota Padang Panjang dihadiri unsur pimpinan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA).

Dipimpin langsung Walikota Padang Panjang diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Syahdanur didampingi Kepala Kesbangpol BPBD I Putu Venda.

Pemerintah Kota Padang Panjang akan mengirimkan hasil pengisian Kuesioner Indeks Kota Toleran (IKT) ke SETARA Institute, yang beralamat di Jalan Hang Lekiu II Nomor 41 Kebayoran Baru Jakarta Selatan.

Kepala Kesbangpol BPBD mengatakan, tujuan SETARA Institute adalah untuk penelitian Indeks Kota Toleran sekaligus memaparkan terkait keseriusan Kota Padang Panjang dalam merajut keberagaman dalam bingkai Pancasila dan menjunjung nilai-nilai toleransi meskipun Kota Serambi Mekah Padang Panjang merupakan kota yang amat heterogen.

“Menyampaikan dengan detail berbagai informasi yang berkaitan dengan komitmen Pemerintah Daerah dalam merajut keberagaman dalam bingkai Pancasila serta menjunjung nilai-nilai toleransi, meskipun Padang Panjang merupakan kota heterogen namun komitmen kepala daerah beserta jajaran sangatlah tinggi,” pungkas Venda.

Ditempat terpisah Walikota Padang Panjang sangat mengapresiasi Toleransi di Kota Padang Panjang.

“Kami apresiasi data-data lengkap ini, menjadi suatu yang baik bagi kami. Komunikasi dan informasi ini terus berlanjut, kami berharap SETARA Institute terbantu,” ujar Fadly Amran.

“SETARA Institute merupakan lembaga yang telah melakukan penelitian terhadap Indeks Kota Toleran yang ada di Indonesia, berkaitan dengan ini Kota Padang Panjang serius memperhatikan kerukunan dan toleransi, bahkan kita telah memiliki FKUB Milenial,” pungkasnya.

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama FKUB Kota Padang Panjang, Buya H. Sehabudin, yang juga Ketua Umum Masjid Jamik Nurul Huda, ketika ditemui menyatakan bahwa masyarakat Padang Panjang ini heterogen, banyak etnis, agama, namun sampai sekarang relatif rukun dan damai.

BACA JUGA  Lapak DWP Kemenag Bukittinggi Ikut Meriahkan Gerak Jalan Kerukunan

“Bahkan Gereja dan Masjid saja dibangun berdampingan di Kota Padang Panjang, mustahil Kalau Kota Panjang Intoleran,” jelasnya.

Sementara itu Kakan Kemenag Kota Padang Panjang, turut hadir dalam pengisian dokumen kuesioner (self assessment) IKT 2022 diwakili Pranata Humas Ahli Pertama Supriadi, karena terkait Data dan Informasi. (Adi)

Berita Terkait :

ikt ikt ikt ikt 

Facebook Comments

- Advertisement -
- Advertisement -