Libur Lebaran 2024, Bupati Solok: Kunjungan Wisatawan Capai 1.3 Juta Orang

Arosuka, SuhaNews – Libur Lebaran 2024 sudah berlalu. Dinas Pariwisata Kabupaten Solok mencatat perputaran uang selama libur Idul Fitri 1445 H ini mencapai Rp200 Miliar lebih. Hal itu terkait dengan tingginya angka pengunjung, diperkirakan mencapai 1,3 juta orang.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Solok memperkirakan peredaran uang di industri pariwisata yang terdiri dari penginapan, camping, kuliner, parkir, restribusi serta hal lainnya.

Baca juga: Pesta Pantai Sasak Hibur Mayarakat Pasaman Barat Selama Libur Lebaran 2024

“Dari 1.331.077 orang  yang datang, diperkirakan mencapai Rp 232.938.475.000,” ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Solok Armen.

Libur Lebaran 2024, Bupati Solok: Kunjungan Wisatawan Capai 1.3 Juta Orang 1Pada libur lebaran kali ini, jelas Armen, terjadi lonjakan angka pengunjung yang sangat drastis. Tingginya antusias pengunjung berkaitan dengan meningkatnya jumlah objek wisata di Kabupaten Solok, penambahan libur atau cuti (WFH) oleh pemerintah kepada pegawai serta adanya libur sekolah.

“Tak hanya itu, pariwisata yang menjadi program unggulan Bupati Epyardi Asda berperan penting dalam menggaet investor, pelayanan wisata, dan sarana prasarananya,” papar Armen.

Bupati Epyardi Asda , jelas Armen, mempermudah izin investor, membuat jalan tani, wisata dan lainnya dibuka dan alhamdulilah sudah dituai hasilnya.

Bupati Epyardi Asda mengungkap jika pariwisata adalah sektor yang berkaitan langsung dengan masyarakat terutama jasa atau layanan. Maka itu, sektor tersebut menjadi  salah satu program unggulannya di Kabupaten Solok.

“Alam kita di sini sangat kaya, banyak yang mengatakan seperti di Alahan Panjang itu adalah Swissnya Sumatera Barat, dan ada juga yang menyebut Kabupaten Solok ini sekeping surga untuk Sumatera Barat,” ujar Epyardi Asda.

Kabupaten Solok satu-satunya daerah yang memiliki 5 danau. Gunungnya juga ada, dan pastinya sekitar gunung tanahnya subur cocok untuk pertanian. Kuliner kami dikenal mulai dari beras hingga dadiahnya.

BACA JUGA  Chintya, Mahasiswi Universitas Pertamina Didapuk UNICEF Jadi Duta Kesehatan Asia Pasifik

“Saya dari awal sudah memasukkan pariwisata menjadi program unggulan. Memang butuh upaya kuat dan niat untuk mendorong ini semua. Mulai dari mengajak investor, peningkatan pelayanan, serta keamanan dan kenyamanan,” ucap Epyardi.

Diungkapkan Epyardi, saat ini Kabupaten Solok sudah mulai jauh menanjak terutama di sektor pariwisata.  Dibutuhkan peran semua pihak untuk menjaganya agar tetap dapat dinikmati oleh masyarakat.

“Kita jaga kondusifitas daerah, bagaimana semua pengunjung bisa nyaman dan aman. Pelayanan kita juga mesti ramah,”tuturnya.

Yeki (36) warga Kota Padang mengatakan, saat libur lebaran ia bersama keluarganya pergi ke Kabupaten Solok dalam rangka silaturahmi ke tempat keluarga dan berlibur, merasakan padatnya jalur ke lokasi objek wisata.

Libur Lebaran 2024, Bupati Solok: Kunjungan Wisatawan Capai 1.3 Juta Orang 2
Wisata Danau ramai pengunjung

“Saya berangkat dari Padang sekitar jam 13.30 WIB, sampai di Sitinjau Lauik ternyata sudah padat bahkan ada beberapa titik macet. Sampai ke tujuan pada pukul 19.30 WIB. Dan saya lihat sepanjang jalan dari plat nomor mobilnya itu banyak dari luar provinsi. Mereka banyak berlibur ke Kabupaten Solok, karena mungkin daerahnya sejuk dan nyaman,” ujar Yeki.

Disampaikannya, bagi wisatawan jalur padat atau macet mungkin tidak masalah karena bisa diantisipasi dengan mengatur jadwal. Bahkan padatnya jalur itu juga menjadi tanda bahwa kunjungan wisatawan membludak.

“Ini bagi saya pertama kali melihat di Kabupaten Solok macet karena wisatawan. Dulu yang paling dikenal itu macet kalau ke Bukittinggi. Semoga saja ini berdampak positif bagi semua pihak,” kata Yeki. Wewe

Baca juga: Lebaran 2024, Kunjungan Wisatawan ke Kabupaten Solok Tembus 1,3 Juta Orang

Facebook Comments

- Advertisement -
- Advertisement -