‘Mengolah Potensi Menjadi Prestasi’ Antarkan Feriyadi, Kepala SMPN 4 Hiliran Gumanti ke Nasional

Arosuka – Mengabdi di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar), seperti sudah menjadi pilihan bagi Feriyadi, Kepala SMPN 4 Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok.

Pengabdiannya dari satu daerah 3T ke daerah 3T lainnya, tidak membuat namanya terbenam dalam lumpur ketertinggalan. Justru pilihannya itulah yang mengantarkannya mampu mencatatkan prestasi demi prestasi.

Baca juga: Dua Guru Madrasah Kabupaten 50 Kota Lolos Anugerah GTK Tingkat Nasional

Berdasarkan pengalaman mengabdi di daerah 3T, Feriyadi membungkusnya melalui karyanya, ‘Mengolah Potensi Menjadi Prestasi’ pada Apressiasi GTK 2023 ini. Bukti karya itu, dinilai sebagai terbaik di Sumatera Barat. Jadilah mantan guru SMPN 2 Payung Sekaki (juga daerah 3T) ini menjadi duta Sumbar ke Nasional.

'Mengolah Potensi Menjadi Prestasi' Antarkan Feriyadi, Kepala SMPN 4 Hiliran Gumanti ke Nasional 1
Feriyadi dan istri, Kurnia Shalihat Nadra

“Al;hamdulillah, saya dinyatakan sebagai juara 1 kepala Dikdas Berdedikasi Tingkat Provinsi Sumatera Barat, sekaligus menjadi duta Sumbar ke tingkat Nasional pada Apresiasi GTK tahun 2023 ini,” ujar penulis buku Antologi Puisi  ‘Sajak Cinta Tuan Guru’ ini.

Menjelang ke Nasional, penulis Antologi Sajak “Negeri Para Penjilat” ini mendapat pembekalan dari BGP (Balai Guru Penggerak) Sumbar selama tiga hari 15 s.d 17 November 2023 melalui kegiatan Pekan Bukti Karya dan Anugerah Apresiasi GTK Hari Guru Nasional di Padang.

Apresiasi GTK  ini, tambah Feriyadi, merupakan sebuah upaya Kemendikbudristek untuk memberikan penghargaan terhadap guru dan tenaga kependidikan yang telah memberikan layanan pendidikan secara baik bagi murid serta memiliki semangat belajar, berkarya, dan berbagi sesuai visi Merdeka Belajar.

“Adapun Kategori Apresiasi GTK tahun 2023 ini terdiri dari ; 1) GTK Inovatif, 2) GTK Dedikatif, 3) GTK Inspiratif, dan 4) Terima Kasih Guruku,” papar Feriyadi.

Feriyadi, yang berlatar belakang pendidikan Bahasa Indonesia ini, meraih Juara 1 pada Kategori GTK Dedikatif Kepala Sekolah Pendidikan Dasar tingkat Propinsi Sumatera Barat dan berhak mewakili Sumatera Barat pada kategori yang sama di tingkat Nasional.

BACA JUGA  Dorong Gen Z Hasilkan Konten Berkualitas, Universitas Pertamina Sediakan Beasiswa

Pengabdiannya di daerah 3T menjadi salah satu kategori dalam lomba yang diikutinya. GTK Dedikatif merupakan kategori yang diberikan kepada guru dan tenaga kependidikan yang telah mengabdikan dan mendedikasikan dirinya pada satuan pendidikan di daerah khusus atau daerah 3T (Tertinggal, terdepan, dan terluar),

Suami dari Kurnia Shalihat Nadra ini mengawali karirnya sebagai guru di Provinsi Riau, kala ia mengabdi sebagai tenaga honorer di SMP Swasta Dwipa Abadi di Pulau Sambu, Kecamatan Kateman Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, pada tahun 2005-2008.

'Mengolah Potensi Menjadi Prestasi' Antarkan Feriyadi, Kepala SMPN 4 Hiliran Gumanti ke Nasional 2“Belum setahun mengabdi, saya sudah diamanahi sebagai wakil kepala sekolah, periode 2006-2008,” ujar Feriyadi mengenang.

Dari Riau, Feriyadi pindah honor ke MTsN Talang Babungo dan Pondok Pesantren M. Natsir Alahan Panjang pada tahun 2008. Baru saja mengabdi sebagai guru honorer, pada ahun 2009, ia lulus CPNS  dan ditempakan di SMPN 2 Payung Sekaki, Kabupaten Solok.

Baca juga: Ini Profil Tiga Guru MTsN 2 Solok Melaju Ke Tingkat Nasional Anugrah GTK 2023

“Masih berstatus CPNS dan belum setahun mengabdi, saya diamanahi sebagai Wakil Kepala Sekolah,” jelas Feriyadi.

Bahkan selama mengabdi di SMP ini, jabatan wakil tidak pernah lepas darinya. Pimpinan  dan majelis guru percaya kepadanya mampu untuk menjadi pimpinan.

“Saya menerima SK CPNS 2009, pada 2010-2015 dipercaya sebagai Wakil Kepala SMPN 2 Payung Sekaki,” jelas Feriyadi.

Dari SMPN 2 Payung Sekaki, jelas Feriyadi, ia mutasi ke SMPN 4 Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok tepatnya di Jorong Talaok Nagari Sarik Alahan Tigo. SMP ini pun termasuk daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).

“Keterbatasan guru, menjadikan saya bukan hanya mengajar Bahasa Indonesia, juga mendapat tugas tambahan sebagai guru PJOK (Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan),” jelas Feriyadi.

BACA JUGA  Senator Erni Daryanti Minta Pengawasan Skincare Diperketat

Sekalipun harus mengampu dua mata pelajaran, Feriyadi sukses di dua bidang tersebut, baik untuk dirinya maupun untuk muridnya.

Sebagai Guru Bahasa Indonesia, ia telah berhasil menulis lebih dari 10 buku, baik secara buku solo maupun kolaborasi.

Sejak Bukunya berupa kumpulan artikel “Pekerjaan Rumah Tuan Guru” terbit tahun 2018, semangat menulisnya begitu menggebu, setiap tahun hingga tahun 2023, Setidaknya nama Feriyadi sudah ada di 15 buku dari berbagai penerbit, baik solo maupun berupa antologi.

Prestasi yang diraih guru dan peserta didiknya pun tidak kalah menterengnya. Diantaranya, Juara 1 Olimpiade Guru Nasional (OGN) mata pelajaran IPA an. Fenny Hasrini, M.Pd. (2019), Juara 1 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat kabupaten pada mata pelajaran IPA dan Matematika. (2020) dan Peringkat 7 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat kabupaten pada mata pelajaran IPS (2022).

Di bidang Olahraga, sekolah yang dipimpinnya pernah Juara III Voli Putra Tingkat Kabupaten Solok di SMPN 3 Singkarak (2018), Juara II Voli Putra pada Open Turnamen Bola Voli antar SMP/MTs Se-Sumatera Barat yang dilaksanakan di SMPN 2 Tanjung Baru Kab. Tanah Datar (2019), Juara 1 Voli Putra Tingkat Kabupaten Solok dalam rangka HUT  SMPN 3 Lembang Jaya (2022), Juara 1 Voli Putra Tingkat Kabupaten Solok yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Solok (an. Tim Voli SMP Hiliran Gumanti) di tahun 2022.

'Mengolah Potensi Menjadi Prestasi' Antarkan Feriyadi, Kepala SMPN 4 Hiliran Gumanti ke Nasional 3Kemudian, Juara 1 voli putri dan juara 3 voli putra Tingkat Kabupaten Solok yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Solok (an. Tim Voli SMP Hiliran Gumanti) di tahun 2023 dan menjadi utusan Kabupaten Solok pada kejuaraan bola voli Putra tingkat SMP se-Sumbar/Riau/Jambi di SMPN 24 Sijunjung (2023).

BACA JUGA  Kebijakan Pemerintah Arab Saudi Tentang Umrah 2020, Dijelaskan Kemenag

Tak salah ‘Mengolah Potensi Menjadi Prestasi’ yang menjadi bukti karya Feriyadi mengantarkannya ke tingkat Nasional. Karena ia mampu membuktikan bahwa potensi bisa berbuah prestasi.

Melihat bukti karyanya, bukan tidak mungkin Feriyadi dari Talaok, Sarik Alahan Tigo berbicara di tingkat Nasional. Apalagi ia punya bukti bukan hanya mimpi.

Selangkah lagi, mimpi Feriyadi untuk mengasah potensi menjadi prestasi Nasional bakal terbukti. Wewe

Baca juga: Bupati Eka Putra Apresiasi Pemuda Jorong Ombilin

Facebook Comments

- Advertisement -
- Advertisement -