spot_img

Meninggal Dunia, Spesimen Suspek Asal Rangkiang Luluih Dinyatakan Negatif

Arosuka, SuhaNews –  Setelah menunggu selama empat hari, hasil spesimen (pemeriksaan labor) suspek dirawat (PDP) asal Nagari Rangkiang Luluih, KecamatanTigo Lurah, Kabupaten Solok yang meninggal dunia, Sabtu (25/7/2020) di  RSUD M. Natsir Solok dinyatakan negatif.

Sebelumnya,  laki-laki berusia 59 tahun pulang paksa dari Rumah Sakit pada 23 Juli 2020. Lalu kembali dirawat dan diambil swab di RSUD M. Natsir pada 24 Juli 2020. Pada Sabtu, 25 Juli 2020 sekitar pukul 07.00 WIB yang bersangkutan meninggal dunia.

“Suspek meninggal dunia sudah keluar Spesimennya, dengan Hasil NEGATIF,” jelas Bupati Solok melalui Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Solok, Syofiar Syam, Selasa (28/7) di Arosuka.

suspekDengan demikiam, jelas Syofiar Syam, kasus konfirmasi (positif)  tetap 12 orang, dengan rincian tiga meninggal, enam sembuh dan tiga lainnya sedang menjalani isolasi.

“Pemeriksaan Spesimen masih tetap sebanyak  2.167  orang,” papar Syofiar Syam.

Saat ini, jelas Kabag Humas ini, ada suspek dirawat yakni seorang laki-laki, umur 23 tahun, dari Nagari Aia Dingin, Kecamatan Lembah Gumanti. Yang bersangkutan dirawat di ruang isolasi RSUD Arosuka sejak Senin, 27 Juli 2020.

Adapun tiga kasus terkonfirmasi yang sedang menjalani isolasi dan perawatan adalah, satu orang dari  Kecamatan X Koto Singkarak, yang diketahui dari hasil Pool Tes, dan dua orang dari Kecamatan X Koto Diatas.

Kasus konfirmasi dari Kecamatan X Koto Singkarak adalah Laki-laki berusia 50 tahun, pegawai Balitbu Aripan. Yang bersangkutan  beralamat di Nagari Sumani. Saat ini menjalani isolasi mandiri.

Sementara dari X Koto Diatas adalag Laki-laki berusia  64 tahun beralamat di Nagari  Sulit Air. Yang bersangkutan  dirawat di ruang isolasi RSUD M. Natsir sejak 9 Juli 2020. Pada Minggu, 24 Juli 2020 dipindahkan ke Semen Padang Hospital.

BACA JUGA  50 Personel Dishub Padang Panjang Ikuti Pelatihan Petugas Pengatur Lalu Lintas

Kemudian seorang Perempuan berusia  88 tahun, beralamat di Nagari Sulit Air. Yang bersangkutan juga dirawat di Semen Padang Hospital sejak 14 Juli 2020.

“Hingga sekarang tidak ada tambahan kasus konfirmasi baru,” jelas Syofiar Syam. Wewe

Baca Juga:

 

Facebook Comments