Muara Labuh, SuhaNews. Pasia Talang merupakan salah nagari di kabupaten Solok Selatan yang terendam banjir pada Jumat (13/12). MTsN 1 Solok Selatan yang terletak di Pasia Talang juga tak luput dari luapan aiur Batang Suliti, akibatnya siswa diliburkan untuk hari ini.
Selain MTsN 1 di Pasia Talang, MTsN 6 Solok Selatan dan KUA Koto parik Gadang Diateh juga terendam banjir. Aktivitas di dua lembaga Kementerian Agama ini juga terhenti.
Masjid Nurul Yaqin di Jorong Kampung Palak tidak bisa melaksanalan shalat Jumat, karena masjid digenangi air setinggi 50 cm. Madrasah dan sekolah yang terdampak terpaksa diliburkan, meskipun dalam suasana ujian semester.
Laporan sementara sejumlah titik jalan Provinsi banyak yang putus salahsatunya di Titian Panjang Alahan Panjang. Di Kec. KPGD empat buah rumah hanyut tersapu banjir dan longsor, Pinti Kayu Nagari Pakan Rabaa Timur kembali tidak bisa dilewati. Banyak jalan tertimbun longsor dilaporkan dua buah rumah warga hanyut.
Ratusan hektar sawah rusak dilanyau banjir. Sementara Camat Sungai Pagu Rolli Almar menyebut banjir mulai merendam rumah warga di Kampung Tarandam sejak jam 5.30 WIB. Bukan rumah warga saja, banjir juga merendam Mapolsek Sungai Pagu.
Ia menyebutkan, warga yang terdampak banjir sudah mulai meninggalkan rumah, dan pihak BPBD telah menyiapkan perahu karet untuk mengevakuasi warga. “Di RTH Muaralabuh juga sudah didirikan tenda pengungsian,” ujarnya.
H. Syahrul Kakankemenag Kab. Solok Selatan yang juga dihubungi via telpon manambahkan bahwa Selain MTsN 1 yang terdampak banjir, MTsN 6 Solok Selatan dan KUA Kecamatan KPGD juga tidak luput dari musibah banjir tersebut pasalnya Jembatan Sungai Pangkua yang merupakan akses utama menuju Madrasah dan KUA tersebut nyaris putus tersapu banjir dan tidak bisa dilewati warga.
“Sampai saat ini kami masih menghimpun informasi dari berbagai sumber terkait bencana banjir ini, agar nanti kita bisa mengambil sikap dan memberikan laporan kepada Kakanwil secara utuh bagaimana keadaan madrasah, KUA dan lainnya yang terkena musibah banjir Solok Selatan”, imbuhnya.
Sampai berita ini diturunkan, debit air Batang Bangko dan Batang Suliti masih tinggi dan masih merendam sejumlah perkampungan di dua kecamatan yaitu Sungai Pagu dan KPGD. Semoga bencana ini segera berlalu dan aktifitas warga dapat kembali normal. Red
sumber : Website Kemenag Sumbar
Berita Terkait :
Solok Selatan Berduka, Rumah Hanyut Jembatan Roboh
Bencana Kembali Melanda, Masjid Raya Muara Labuh Terendam Banjir
Facebook Comments