Pasaman, SuhaNews – Ulama yang Update ilmu, dan mampu Merangkul ummat sangat dibutuhkan. Terbesit ide Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pasaman sehingga menggelar pelatihan pengkaderan ulama.
Pengkaderan diikuti oleh peserta dari beberapa utusan kecamatan pondok pesantren, guru, da’i se kabupaten Pasaman.
Ditemui, Ketua MUI Kabupaten Pasaman H.Nasbin Panyahatan Lc, MA menyampaikan pelatihan telah dilaksanakan dari tanggal 3 sampai 5 Januari 2023 di Pasaman Islamic Center Lubuk Sikaping dengan tema “Membentuk ulama yang berintegrasi berwawasan, washatiah dan Berakhlak Mulia di Tengah masyarakat”.
H. Nasbin menyebutkan, kegiatan pelatihan ini menghampar berbagai materi dan konsep dasar berorientasi mempersiapkan kader ulama dan da’i ranah ini.
Diantara materi yang diberikan Aqidah Islamiyah, Pola dan Metode Komunikasi Dakwah, Menyikapi Khilafiyah,
Penyelenggaraan Jenazah, Manajemen Masjid, Peran Ulama di Era Digital, Ekonomi syariah dll ini.
Lanjut Nasbin, kegiatan ini diinisiasi agar bisa menstimulasi kader-kader ulama dengan materi. Para da’i agar bisa menjalankan komunikasi terhadap mad’u dan materi-materi tahapan agar ketika turun dan terjun kemasyarakat bisa menjadi ulama dan da’i yang bisa merangkul dan menjadi problem solver.
Lanjutnya menjelaskan, pelatihan ini juga bertujuan mempersiapkan da’i atau kader ulama muda.
Dengan adanya pelatihan ini diharapkan juga peserta terdorong untuk terus mencari dan tidak berhenti menggali ilmu dan memperbaiki diri. Agar saat pengabdian terhadap masyarakat kader-kader ulama ini siap.
Ketua MUI mengatakan agenda ini menjadi salah satu jump stone dan juga dorongan bagi organisasi keislaman dalam menggugah mempersiapkan kader da’i dan ulama.
Acara ini didukung oleh Bupati dan Wakil Bupati serta Pemerintah
Kabupaten Pasaman, juga DPRD Pasaman. yang mendukung kegiatan baik dari segi MUI berharap, acara yang seperti ini secara kontinuitas dengan dukungan dari APBD kabupaten. Sehingga adanya sinergisitas antara ulama dan pemerintah daerah secara berkelanjutan.
“Semoga Kader ulama, dengan pemahaman yang sesuai dengan ajaran Islam yang summuliyah (menyeluruh) serta menstimulasi kegiatan agar umat bisa lebih tercerahkan”, tukasnya.
Pelatihan telah ditutup pada hari Kamis (5/1) dengan khidmat dan harapan yang besar baik dari pembina, dan ketua umum MUI kabupaten Pasaman Buya Nasbin Panyahatan.
Ia juga memetik pesan penting Allah SWT kepada ulama untuk senantiasa mengupdate ilmu, karena tanpa mencukupkan ilmu yang telah dimiliki sebelumnya dengan ada sifat
khasyyah. Yusuf
Berita Terkait :
Facebook Comments