SuhaNews — Pemerintah Kabupaten Solok Selatan berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan Kecamatan Sangir sebagai ibu kota kabupaten, terutama Padang Aro.
Bupati Solok Selatan H. Khairunas mengatakan Kecamatan sangir merupakan Kecamatan yang sekaligus menjadi pusat ibu kota Kabupaten Solok Selatan yaitu tepatnya di Padang Aro. Saat ini daerah ini dinilai sudah menunjukkan ciri-ciri perkotaan dan pusat perekonomian daerah.
“Secara objektif kita semua dapat melihat kondisi hari ini, Perkembangan Kecamatan Sangir khususnya ibu kota Padang Aro mulai menampakkan ciri-ciri perkotaan, pusat pemerintahan, pusat kegiatan dan pusat perekonomian daerah,” kata Khairunas dalam pembukaan Musrenbang Tingkat Kecamatan Sangir di Kantor Camat Sangir, Senin (20/2/2023).
Untuk itu, pemerintah telah mempersiapkan rancangan pembangunannya antara lain:
– Lanjutan Trotoar Simpang Pesona–Samsat sebesar Rp 1 miliar
– Lanjutan Trotoar Padang Aro sebesar Rp 2,4 milyar
– Pembangunan pedestrian jalan lingkar depan kantor Bupati sebesar Rp 1,7 miliar
– Lanjutan Pembangunan Lanscape Kantor Bupati sebesar Rp 6,5 miliar
– Lanjutan Tugu Pemekaran sebesar Rp 1,9 miliar
– Lanjutan jalan kompleks perkantoran sebesar Rp 2,4 miliar
– Lanjutan jalan poros kantor Bupati sebesar Rp 5 miliar
Selain itu, untuk masyarakat pemerintah pun telah menganggarkan pembangunan seperti peningkatan jalan Huberta seninilai Rp 1 miliar, peningkatan Jalan Bariang–Kuok senilai Rp 1,9 miliar, dan jalan Kampung Dalam–Bariang mendapatkan anggaran Rp 20 miliar.
Selanjutnya ada peningkatan Jalan Padang Alai–Air Dingin dan Padang Alai–Rimbo Tangah senilai Rp 3 miliar serta peningkatan jalan Malus, Jalan Sukabumi Dalam, Jalan Aia Manyuruak–Bumi Ayu sebesar Rp 3,6 miliar.
Meski demikian, pemerintah masih membutuhkan dukungan, bantuan serta keterlibatan aktif dari seluruh unsur masyarakat, dunia usaha, dan pihak eksternal untuk memfilter program dan kegiatan yang benar-benar prioritas untuk tahun 2024 nanti. Mengingat pada tahun depan akan banyak kegiatan baik dari tingkat nasional dan provinsi yang harus dilaksanakan.
Dukungan ini dibutuhkan karena kondisi APBD yang jumlahnya sangat terbatas, sehingga pelaksanaan pembangunan daerah tidak akan dapat dilakukan oleh pemerintah daerah sehingga membutuhkan sumber pendanaan lainnya.
“Pelaksanaan Musrenbang Tingkat Kecamatan ini merupakan salah satu upaya partisipatif yang dilakukan untuk menghimpun dan menggali informasi dari aspirasi masyarakat dalam penyusunan dokumen perencanaan daerah, pada hari ini Kami Bupati dan Wakil Bupati beserta jajaran menjemput langsung aspirasi tersebut,” kata Bupati.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPRD yang diwakili oleh Ketua Komisi II DPRD Afrizal Candra mengatakan Musrenbang ini dilakukan untuk menyusun rencana kerja pemerintah untuk tahun anggaran 2024 mendatang.
“Hasil musrenbang kecamatan akan menjadi prioritas dan masuk agenda Musrenbang kabupaten. Aspirasi dan usulan di kecamatan tidak akan menjadi sia-sia, kepada camat agar mengawal hasil ini,” ungkapnya.
Terkait dengan keterbatasan anggaran, Afrizal menyampaikan agar camat dan tokoh masyarakat untuk menentukan priooritasnya serta menyelaraskan usulan tersebut dengan program prioritas daerah. Selain itu diharapkan juga usulan yang diberikan memberikan multiplier effect terhadap masyarakat.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati, Anggota DPRD, Sekretaris Daerah, Asisten dan Staf Ahli, jajaran Kepala OPD dan masyarakat. Usai pembukaan juga dilakukan penyerahan berbagai macam bantuan. (*)
Baca juga:
Facebook Comments