Nagari Gunuang Malintang Dinobatkan Sebagai Kampung Moderasi Beragama

Lima Puluh Kota, SuhaNews – Kementerian Agama Kabupaten Lima Puluh Kota menjadikan dua nagari sebagai Kampung Mderasi Beragama, yaitu Nagari Tanjuang Bungo Kecamatan Suliki, dan Nagari Gunuang Malintang Kecamatan Pangkalan Koto Baru.

Secana Nasional, Wakil Menteri Agama RI, Saiful Rahmat Dasuki melaunching seribu Kampung Moderasi Beragama, Rabu (26/7).

Hal ini untuk menindaklanjuti amanat Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor 137 Tahun 2023 Tentang Pedoman Pembentukan Kampung Moderasi Beragama Tahun 2023.

Baca juga: Kemenag Padang Panjang Launching Tanah Pak Lambik dan Tanah Hitam jadi Kampung Moderasi

Sebelumnya, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatra Barat, H. Helmi, secara khusus melalui Zoom Meeting, juga melaunching Kampung Moderasi Beragama yang ada di Sumatra Barat. Secara keseluruhan, ada 39 titik Kampung Moderasi Beragama yang dilaunching di Ranah Minang ini.

Membuka kegiatan Launching Kampung Moderasi beragama di Nagari Tanjuang Bungo, langsung hadir Kepala Kantor, H. Irwan. Sementara di Nagari Gunuang Malintang, hadir Kepala Seksi Bimas Islam, H. Irfan Junaidi, mewakili kepala kantor. Hasil liputan lapangan di Nagari gunuang Malintang, kegiatan launching dipusatkan di Kantor Wali Nagari Gunuang Malintang.

sebagai

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan, diwakili Korwil UPT Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Ka. Cabjari, Camat, Kepala KUA sekaligus Ketua Pokja KMB, Suherman, Kapolsek, Walinagari, Ketua FKUB, Ketua MUI Kabupaten Lima Puluh Kota, serta sejumlah kepala KUA, Penghulu, dan Penyuluh. Lunching kampung Moderasi Beragama juga dihadiri mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) dari UIN Imam Bonjol Padang, sebanyak 20 orang.

Dalam sambutannya, H. Irfan menjelaskan, ditunjuknya Nagari Gunuang Malintang sebagai icon Kampung Moderasi Beragama, karena kehidupan masyarakat yang majemuk, yang terdapat lebih dari satu agama. Masyarakat Nagari Gunuang Malintang, selain penduduk asli, juga dihuni oleh masyarakat transmigrasi. Namun demikian, kehidupan antar dan intern umat beragama berjalan damai dan penuh kebersamaan.

BACA JUGA  Wako Hendri Septa Optimis SAKIP 2023 Makin Berdampak dengan Predikat A

“Nagari Gunuang Malintang layak kita nobatkan sebagai Kampung Moderasi Beragama. Nagari yang terdiri dari delapan jorong ini masyarakatnya hidup damai, rukun, dan tidak pernah kita dengar adanya pertikaian umat beragama. Budaya adat masyarakat asli yang berlandaskan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah, dapat diimbangi oleh masyarakat pendatang. Budaya yang dibawa masyarakat pendatangpun, tidak menimbulkan konflik,” jelas H. Irfan.

H.Irfan menambahkan toleransi masyarakat Gunuang Malintang yang tinggi dan dari berbagai penilaian terkait Moderasi Beragama, maka Kementerian Agama Kabupaten Lima Puluh Kota menjadikan Nagari Gunuang Malintang sebagai Kampung Moderasi Beragama. Harapan Kasi Bimas, semoga slogan yang dilekatkan kepada Nagari Gunuang Malintang ini, tetap terjaga dengan baik.

“Slogan Kampung Moderasi Beragama Tahun 2023, yaitu “Merawat Kerukunan Perkokoh Semangat Kebangsaan”, semoga benar-benar dapat diaplikasikan khususnya oleh masyarakat Gunuang Malintang, dan masyarakat Lima Puluh Kota secara umum. Semoga program strategis pemerintah melalui Kementerian Agama ini berjalan sukses di seluruh wilayah Indonesia,” tutup H. Irfan. (Nina)

Baca juga: Nagari Sirukam Disiapkan jadi Kampung Moderasi di Kabupaten Solok

Facebook Comments

- Advertisement -
- Advertisement -