SuhaNews – Fase pemulangan jemaah haji ke Tanah Air oleh maskapai Garuda Indonesia lagi-lagi mengalami penundaan atau delay. Tak tanggung-tanggung, delay ini bahkan terjadi hingga 28 jam atau tertunda lebih dari satu hari satu malam.
Jemaah yang mengalami penundaan penerbangan itu berasal dari kelompok terbang (kloter) 9 Embarkasi Balikpapan (BPN-9). Mereka berjumlah 324 jemaah yang berasal dari Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Salah seorang jemaah bernama Oge Nasir (50) mengatakan, dia bersama jemaah lainnya dijadwalkan pulang ke Tanah Air, Sabtu (6/7/2024). Dirinya baru mendapat kabar jika jadwal kepulangan tertunda saat berada di bus.
“Harusnya kami berangkatnya kemarin pagi, tertunda pesawatnya. ketika kami sudah berada di atas bus, terus diturunkan lagi,” ujar salah satu jemaah bernama Oge Nasir, di Madinah, Minggu (7/7/2024).
Jemaah lain, Abdul Kadir (60) mengatakan para jemaah terpaksa harus mondar-mandir membawa koper kabin. Pasalnya saat sudah berada di bus, kata Abdul, para jemaah diminta turun lagi untuk kembali hotel dan menginap satu malam. Dia pun mengabarkan keluarganya jika tak jadi pulang di hari itu.
“Gara-gara pesawat delay, kita disuruh turun dari bus dan masuk hotel lagi, kalau di sana (bandara) tidak ada tempat menginap makanya kita disuruh masuk hotel lagi, Saya mengabarkan keluarga kalau tidak jadi pulang, dan baru pulang hari ini. ” kata Abdul Kadir.
“Kita dapat uang sebagai pengganti atau uang kompensasi dari Garuda,”imbuhnya.
Rombongan jemaah kloter BPN-9 sedianya terjadwal akan terbang dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah pukul 13.40 WAS, Sabtu (6/7/2024). Namun informasi mendadak didapat jemaah, bahwa pesawat Garuda yang akan membawanya dijadwalkan tertunda hingga Minggu (7/7/2024) sekitar pukul 17.40 WAS (Waktu Arab Saudi).
Pantauan, Minggu (7/7/2024) sekitar pukul 09.00 WAS, para jemaah sudah berkumpul di lobi Andalus Golden Hotel di wilayah Sektor 2, tempat mereka menginap. Ada sekitar 8 bus yang sudah menunggu untuk membawa para jemaah BPN-9 ke Bandara AMAA, Madinah. Syamsudin
Berita Terkait :
Facebook Comments