SuhaNews – Direktur PDAM Kota Padang Panjang kosong sejak November 2020 lalu. Karena Direkturnya Jevie Carter diangkat sebagai Sekretaris Dinas Koperindag oleh Wali Kota Fadly Amran.
Kini panitia seleksi sedang mencari vigur pengganti Jevie Carter. Seleksi sudah dilakukan, tetapi belum terpenuhi ketentuan Permendagri No.37/2018, sehingga pansel (panitia seleksi memperpanjang masa seleksi.
“Pendaftaran peserta seleksi calon Direktur PDAM Kota Padang Panjang periode 2020-2025 diperpanjang jadi 21-30 Desember 2020,” ujar Kabag Perekonomian Setdako Padangpanjang, Putra Dewangga selaku Sekretaris panitia seleksi (Pansel), sebagaimana dilansir dari Spiritsumbar.com.
Hasil seleksi administrasi atas 9 orang calon yang terdaftar pada 11-18 Desember 2020 lalu, jelas Putra Dewangga, belum memenuhi persyaratan.
“Walikota menunjuk Kabag Teknik di PDAM setempat, Alhadi sebagai pelaksana tugas (Plt) direktur,” tambah Putra Dewangga.
PDAM Kota Padang Panjang di bawah kepemimpinan Jevie Carter, papar Putra, mengalami kemajuan cukup berarti. Perusahaan yang sebelumnya rugi sampai Rp1 miliar, pada 2019 mulai mendapatkan keuntungan Rp35 juta dan dana penghapusan Rp 2,3 miliar. Gaji pegawai juga naik mendekati gaji PNS.
Terkait dengan seleksi calon direktur, jelas Putra, ada beberapa point lebih persyaratan yang harus dipenuhi oleh peserta seleksi, antara lain bertaqwa kepada Tuhan YME; WNI; pendidikan minimaesuai Permendagri No.37/2018 yang jadi rujukan pansel, ada 10 l S1; punya keahlian, punya integritas, kepemimpinan, jujur, dan dedikasi yang tinggi memajukan/mengembangkan PDAM Kota Padang Panjang.
lalu memahami penyelenggaraan pemerintahan daerah; memahami manajemen perusahaan; punya pengetahuan memadai terkait perusahaan; punya pengalaman kerja minimal lima tahun di bidang manajerial perusahaan berbadan hukum dan pernah memimpin tim yang dibuktikan dengan surat dari perusahaan bersangkutan.
Putra Dewangga didampingi salah seorang stafnya, Bekki, menjelaskab bahwa semua peserta harus memenuhi persyaratan administrasi, test tulis dan test wawancara.
“Hasilnya, akan diambil 3-5 orang calon terbaik untuk mengikuti test wawancara akhir dengan Walikota Padang Panjang, Fadly Amran,” tambah Putra Dewangga.
Operasional perusahaan, jelas Putra Dewangga, sudah bergeser dari pola manual ke digital. Seperti menghidup-matikan mesin pompa air pada sumber air cukup lewat komputer di kantor PDAM. Begitu juga mengontrol kejernihan air di sumber air; tekanan air, suhu, bau dan kebocoran air di pipa; serta meteran air di warga.
Berikut, penggunaan internet untuk pengaduan layanan PDAM; mengurus pendaftaran pelanggan baru air PDAM; membayar rekening air pakai ATM. Tingkat kejernihan air di lokasi sumber air bisa dilihat warga lewat layar monitor lebar pada ruang tempat bayar rekening air di Lantai-I Gedung PDAM kota itu.
Kemajuan inilah di balik digelarnya launching aplikasi Smart Water Management System (SWSM) PDAM Padang Panjang oleh Walikota Fadly Amran pada 1 Desember 2020 lalu.
“Aplikasi SWSM pertama di Sumatera Barat itu adalah inovasi PDAM Padangpanjang bertransformasi dari pola manual ke pola (banyak) digital,” jelas Putra Dewangga.
Peristiwa itu tidak saja memperkuat pengisian program Smart City Padang Panjang sebagai 1 dari 29 program unggulan dalam RPJM 2018-2023 era Walikota/Wakil Walikota Fadly Amran – Asrul. Juga sebagai salah satu kado peringatan Hari Jadi Kota (HJK) ke-230 Padang Panjang.
Melihat berbagai capaian kemajuan tadi, Pansel yang dipimpin oleh Sekda Kota Padang Panjang, Sony Budaya Putra itu, sepertinya butuh kerja ekstra untuk bisa memperoleh figur yang bisa mengembangkan/memacu kemajuan PDAM Kota Padangpanjang ke depan. Jangan sampai stagnan, apalagi mundur, misalnya.
Harapan itu, termasuk terkait peningkatan pendapatan dan laba PDAM ke depan. Sebab, sesuai Pasal-10, PP No.54/2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), PDAM Padang Panjang sebagai BUMD juga diharapkan bisa memperoleh laba (keuntungan). Pesan senada juga ada di Perda PDAM Padang Panjang sejak 2002.
Terkait upaya peningkatan pendapatan/laba PDAM, juga dapat perhatian serius dari DPRD setempat. Aditiawarman, salah seorang anggotanya, menyarankan agar PDAM Kota Padangpanjang segera berinovasi mengembangkan usaha. Salah satu usaha itu dengan mendirikan pabrik air kemasan. (*)
Sumber: spiritsumbar.com
Baca juga:
- Pertama di Sumbar, PDAM Padang Panjang Ciptakan Aplikasi SWMS
- Ketua UPP Ingatkan Pungli di Dishub Padang Panjang
- Walikota Padang Panjang Resmikan Musala Nurul Hidayah Kampung Man
Facebook Comments