Koto Baru, SuhaNews – Peduli bencana yang melanda Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam, perwakilan keluarga besar MAN 1 Solok Plus Keterampilan hantarkan bantuan ke dua lokasi tersebut, Kamis (16/5).
Rombongan MAN 1 Solok Plus Keterampilan dipimpin langsung oleh Kepala madrasah Drs. Syukrizal, MM didampingi Kaur Tata Usaha H. Dodi Waldi, S.Ag dan pembina OSIM Dra. Hj. Tisnawati beserta pengurus OSIM. bencana bencana bencana
“Ini bentuk kepedulian, sasakik sasanang, buruak bahambauan, kami datang membawakan sedikit bantuan mulai dari paket sembako, pakaian layak pakai dan perlengkapan wanita yang dihimpun oleh OSIM dari warga madrasah dan donatur umum,” ujar Syukrizal saat tiba di MTsN 7 Tanah datar yang terletak di nagari Sungai Jambu, salah satu kawasan yang parah dalam bencana galodo lahar dingin Gunung Marapai pada Sabtu (11/5/) lalu.
Disampaikan oleh Syukrizal, untuk sampai ke lokasi MTsN 7 Tanah Datar ini bukanlah hal mudah bagi rombongan, karena harus melewati daerah yang juga terbilang parah akibat galodo ini, diantaranya daerah Dobok dan sepanjang jalan dari Parambahan menuju lokasi.
“Tak bisa diungkapkan dengan kata-kata sedih yang kita rasakan melihat madrasah dan pemukiman penduduk yang hancur, belum lagi fasilitas umum yang tidak bisa lagi digunakan hingga jembatan yang putus dibeberapa lokasi,” ulas Syukrizal.
Kedatangan Rombongan MAN 1 Solok Plus Keterampilan ini disambut oleh Kepala MTsN 7 Tanah Datar Setrial Datuak Tankali, yang dalam kesempatan tersebut memaparkan kondisi madrasahnya pasca bencana ini, yang hingga kini tidak bisa dipakai sama sekali untuk kegiatan belajar.
Selain mendoakan warga MTsN 7 Tanah Datar tabah menerima cobaan ini dan diberi kekuatan dan ketabahan, rombongan MAN 1 Solok juga mendoakan keadaan cepat membaik dan kegiatan belajar di MTsN 7 Tanah Datar ini kembali berlanjut.
Setelah dari nagari Sungai Jambu, rombongan melajutkan perjalanan menuju Limo Jurai nagari Sungai Pua. Disini rombongan memberikan bantuan ke MAS Pondok Pesantren yang diterima oleh kepala madrasahnya H. Metriadi, LC.
Sepertinya halnya di Sungai Jambu, dilokasi ini rombongan juga butuh perjuangan mencapai lokasi madrasah karena daerah Sungai Pua merupakan salah satu yang terparah akibat semburan lagar dingin gunung Marapi. Fendi
Berita Terkait :
Facebook Comments