Pasaman Barat, SuhaNews – Hari terakhir Monitoring Terpadu Perbaikan Data Stunting (Madu Pedas) terhadap pelaksanaan Kegiatan Bulan Pemantauan dan Penimbangan di Posyandu, Ketua GOW Pasbar Ny. Fitri Risnawanto.
Didampingi Kabid Pemberdayaan Masyarakat DPMN Mildasari, Kabid KBKR DPPKBP3A Yusnirwan, Staf Bidang Pemerintah Pembangunan Manusia Lili Syariyenti, Staf Bidang Kesehatan Masyarakat Wilia Nespita, Perwakilam Dinas Sosial Gusrianti, Camat Kinali Saparuddin, Kepala Puskesmas Kinali dr. Widodo serta stakeholder terkait lainnya mengunjungi Posyandu Mekar Sari Dusun III Koja Kecamatan Kinali, Rabu (7/2).
Baja Juga : Ketua GOW Pasaman Barat Hadiri Silaturahmi Ketua GOW se-Sumbar di Padang Panjang
Dalam kunjungannya Ketua GOW Pasbar Ny. Fitri Risnawanto bersama rombongan menyampaikan, tujuan kunjungan itu adalah untuk melihat keadaan Posyandu Mekar Sari serta untuk mengoptimalkan peran dan pelayanannya Posyandu kepada masyarakat.
Ny. Fitri Risnawanto juga menyampaikan, penyebab stunting bukan hanya karena kondisi ekonomi yang terbatas, tapi juga oleh pola asuh orang tua terhadap anaknya. Faktanya, dari 20 balita stunting hanya 3 balita yang terdata di keluarga miskin pada Posyandu tersebut.
“Untuk Posyandu Mekar Sari Dusun III Koja terdapat data jumlah anak stunting 20 balita, dan jumlah anak stunting miskin sebanyak 3 balita dari 20 balita stunting,” ucapnya.
Ia mengingatkan kepada para orang tua untuk memberikan lingkungan yang bersih untuk anak-anaknya serta makanan yang bergizi karena faktor tersebut mempengaruhi tumbuh kembang anak yang nantinya dapat mengurangi resiko stunting bagi anak.
“Budayakan hidup bersih, berikan makanan bergizi untuk anak karena tumbuh kembang anak menjadi baik dari kita sebagai orang tua,” ucap Ny. Fitri Risnawanto.
Di akhir kegiatannya ia berpesan kepada semua stakeholder terkait untuk terus melaksanakan monitoring terhadap pelaksanaan Posyandu sehingga masyarakat merasa diperhatikan dan masyarakat juga terus diingatkan untuk datang ke Posyandu. Selain itu, ia juga melaksanakan kunjungan ke beberapa rumah masyarakat yang mengalami kondisi stunting dan kemiskinan ektrem.(*)
Baca Juga :
Facebook Comments