SuhaNews – Pemerintah menyiapkan satu klinik dan lima pos satelit kesehatan di Arafah dan Mina selama penyelenggaraan puncak haji. Hal ini dikemukakan Dirjen Layanan Kesehatan Kemenkes RI Azhar Jaya, saat ditemui di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Arafah.
“Ada lima pos satelit dan satu Klinik Kesehatan Haji Indonesia yang siap melayani jemaah haji di Arafah. Begitu juga di Mina, ada satu klinik dan lima pos satelit. Sementara untuk di Muzdalifah kita hanya membuat pos-pos di beberapa titik yang akan dilayani tiga sampai empat tenaga kesehatan di tiap posnya,” ungkap Azhar si Arafah Sabtu (15/6/2024).
Di KKHI Arafah, terang Azhar, tersedia fasilitas 33 bed yang bisa diperluas menjadi 54 bed. Klinik yang beroperasi selama satu hari, pada 9 Zulhijjah 1445 H ini juga didukung oleh 52 tenaga kesehatan. Termasuk 15 dokter spesialis jantung, paru, penyakit dalam, emergency, anestesi, dan jiwa.
Azhar juga menyampaikan perihal alur rujukan yang dibangun, “Jika tidak bisa ditangani di KKHI akan kita rujuk ke East Arafat Hospital, kemudian Jabal al Rahma Hospital, baru selanjutnya ke RS di Mina,” Dalam rangka mendukung layanan kesehatan juga tersedia ambulans yang digunakan untuk membawa jemaah sakit.
Sementara Azhar menyampaikan, KKHI Mina akan beroperasi mulai 9 sampai 13 Zulhijjah 1445 H. “Pos satelit kesehatan juga akan kita operasikan. Ini terdapat di beberapa maktab. Tujuannya agar layanan kesehatan bisa lebih mendekat kepada jemaah,” tuturnya.
Pasien Dirawat
Azhar mengungkapkan, kebanyakan pasien yang dirawat terkena dehidrasi dan prestroke. Dehidrasi, ungkap salah satu dokter di KKHI, bisa mencetuskan gangguan irama jantung terutama bagi jemaah yang memiliki riwayat jantung.
Hingga Sabtu (15/6/2024) pagi pukul 06.00, jumlah pasien yang dirawat 59 orang. Sementara lima orang dirujuk ke Rumah Sakit terdekat. Adapun jemaah yang meninggal hingga pagi tadi sebanyak tiga orang karena penyakit jantung.
Edukasi Jemaah
Selanjutnya Azhar menyampaikan pesan kepada masing-masing jemaah untuk menjaga kondisi kesehatannya. “Minum air yang cukup 200 ml per jam, jangan lama-lama beraktivitas di luar, pakai pelindung payung, dan semprotkan air ke wajah,” pungkasnya. Indah
Berita Terkait :
- Setelah Wukuf Jemaah Haji Menuju Mina, Lansia dan Disabilitas Prioritas Murur
- Air Mata di Arafah, Doa Untuk Kabupaten Solok dan Sumatera Barat
- Hari Ini Wukuf di Arafah, Jemaah Seperti Bermimpi Hadir di Tanah Suci
- Jama’ah Haji Kota Bukittinggi Sudah Berada Di Arafah Bersiap Laksanakan Puncak Haji
- Tempati Maktab 33, Jemaah Haji Kabupaten Solok Sudah di Arafah
- 10 Amalan Diawal Dzulhijah dengan Pahala Setara Haji dan Umrah
- Jelang ke Arafah, jemaah Haji Kloter XV PDG Rajut Kebersamaan dengan Makan Bersama
- 300 Jemaah Lansia dan Disabilitas Non Mandiri Tempati Hotel Transit Jelang Puncak Ibadah Haji
- PPIH Sediakan Konsumsi Selama di Armuzna, Jemaah Haji Tak Perlu Bawa Beras dan Magicom
- PPIH Siapkan Safari Wukuf untuk Jemaah Haji Yang Sakit
- Pentingnya Manasik, Haji Tidak Sah Bila Jemaah Tinggalkan Salah Satu Rukun
- Hari Arafah Semakin Dekat, Jemaah Haji Kabupaten Solok Mantapkan Manasik
Facebook Comments