Arosuka, SuhaNews – Pemerintah Kabupaten Solok mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang dilaksanakan secara virtual bersama Kementerian Dalam Negeri RI, kementerian dan lembaga terkait, serta seluruh Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia, di Ruang Rapat Sekretariat Daerah, Senin (20/01/2025).
Rakor secara virtual ini,diikuti oleh Sekretaris Daerah Medison, Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Eva Nasri, Staf Ahli Bidang Kemasyrakatan dan SDM drg. Musfir Yones Indra, Kepala OPD, Kepala Bagian, dan jajaran TPID Kabupaten Solok.
Baca juga: Pjs. Bupati Solok Buka Capacity Building Tim Pengendalian Inflasi Daerah
Dalam rakor ini dibahas Program Asta Cita Presiden-Wakil Presiden dalam hal kesehatan yakni Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis yang akan diadakan di seluruh Indonesia.
Mendagri Tito Karnavian menyampaikan bahwa dalam rangka mewujudkan Asta Cita Presiden-Wakil Presiden memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM), Sains, Teknologi, Pendidikan, Kesehatan, Prestasi Olahraga, Kesetaraan Gender, serta Penguatan Peran Perempuan, Pemuda dan Penyandang Disabilitas guna mewujudkan Indonesia Emas maka salah satu program yang paling penting ialah pendidikan dan kesehatan.
“Program yang diciptakan untuk membantu dan memastikan generasi muda di Indonesia tumbuh sehat,” ujar Tito Karnavian.
Salah satu dari 8 Program Presiden-Wakil Presiden yakni menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan gratis untuk memetakan kualitas kesehatan di masing-masing daerah di Indonesia.
Sesementara, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa program pemeriksaan kesehatan gratis yang merupakan salah satu program terbesar yang pernah dilakukan oleh Kementrian Kesehatan karena program ini menyentuh 280 Juta Rakya Indonesia.
“Ini salah satu program terbesar dalam sejarah Indonesia yang bisa menyentuh seluruh rakyat Indonesia, mulai dari bayi baru lahir sampai yang tertua disentuh melalui program ini,” ujar Budi Gunadi Sadikin.
Ini merupakan program paling luas dan program yang sangat rumit untuk dijalankan. Karena itu program ini perlu bantuan dan dukungan dari semuanya baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah.
Terkait dengan inflasi, Mendagri menegaskan pada tahun 2025 kepada seluruh TPID untuk mengecek kembali gerakan menanam agar diupayakan untuk dijalankan kembali, serta mengecek kembali indeks harga barang terutama di distributor dan menyosialisikan pendaftaran pedagang di Aplikasi SIMIRAH (Sistem Informasi Minyak Goreng Curah) sehingga para pedagang mendapatkan barang di bawah harga eceran tertinggi. Wewe
Baca juga: Kendalikan Inflasi, TIPD Kabupaten Padang Pariaman Studi Tiru ke Kabupaten Solok
Facebook Comments