Peran Dan Nilai Guru Penggerak
Oleh : Andra Mairoza, S.Pd (Calon Guru Penggerak Angkatan 4 Kabupaten Tanah Datar)
Dalam dunia pendidikan saat ini kita sering mendengar istilah Guru Penggerak. Guru Penggerak merupakan guru yang didik untuk menjadi pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif, dan proaktif . Program Pendidikan Guru Penggerak bertujuan agar Guru Penggerak dapat mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada murid, serta menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan agar terwujudnya Profil Pelajar Pancasila.
Berbicara tentang Nilai dan Peran Guru Penggerak dalam pendidikan, Pemikiran Ki Hadjar Dewantara merupakan landasan dalam pencapaian Profil Pelajar Pancasila tersebut. Filosofi pemikiran Pendidikan Ki Hadjar Dewantara menuntun segala kodrat yang ada pada anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat.
Menurut Ki Hadjar Dewantara dalam proses menuntun, anak perlu diberikan kebebasan dalam belajar serta berpikir, anak dituntun oleh para pendidik agar tidak kehilangan arah serta membahayakan dirinya. Selain pencapaian Profil Pelajar Pancasila, kebijakan pendidikan Indonesia saat ini adalah Merdeka Belajar.
Merdeka Belajar bertujuan untuk memperkuat tujuan pendidikan nasional yang telah dinyatakan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3, bahwa Pendidikan diselenggarakan agar setiap individu dapat menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Berakhlak Mulia, Sehat, Berilmu, Cakap, Kreatif, Mandiri, dan menjadi warga negara yang Demokratis dan Bertanggung Jawab.
Mandiri artinya mampu memunculkan motivasi dalam dirinya untuk membuat perubahan baik untuk perubahan lingkungan sekitar ataupun pada dirinya sendiri. Reflektif artinya seorang guru penggerak mau melakukan evaluasi terhadap apa saja yang sudah baik serta apa saja yang perlu dikembangkan.
Sedangkan Guru Penggerak yang Kolaboratif artinya senantiasa mampu membangun hubungan kerja yang positif dengan siapapun, dimanapun dan kapanpun untuk kemajuan pendidikan terutama kemajuan sekolahnya.
Inovatif berarti seorang guru penggerak mampu memunculkan ide-ide baru dan tepat guna sesuai perkembangan zaman dan sesuai dengan kebutuhan terutama pada dunia pendidikan. Berpihak pada murid artinya seorang guru penggerak harus mampu memberikan pembelajaran yang mengutamakan kepentingan perkembangan murid.
Peran dan nilai guru penggerak sangat sesuai dengan pemikiran pendidikan KI Hajar Dewantara. Semboyan Ing ngarsa Sung Tuladhaartinya di depan memberi teladan. Berdasarkan seboyan tersebut guru sebelum menanamkan karakter Profil Pelajar Pancasila, harus memberi teladan terlebih dahulu. Nilai berpihak pada anak juga sangat sesuai dengan filosofi Ki Hajar Dewantara diharapkan guru menuntun bukan menuntut, melayani tanpa meminta pamrih. Ing Madya Mangun Karsa berarti di tengah membangun atau memberikan semangat, kemauan, atau niat. Tut Wuri Handayani berarti di belakang memberi semangat.
Nilai-nilai yang perlu di kuasai guru di masa depan sesuai dengan Nilai Guru penggerak adalah Berpihak Pada Murid, Mandiri, Kolaboratif, Reflektif dan Inovatif. Disamping Nilai – nilai tersebut guru perlu melakukan perubahan ke arah yang lebih baik dan menguasai serta mampu untuk mengikuti perkembangan zaman dengan menggunakan teknologi.
Niilai-nilai tersebut penting untuk untuk guru karena nilai – nilai tersebut adalah nilai – nilai untuk mewujudkan Visi pencapai Profil Pelajar Pancasila. Dengan pencapaian Profil Pelajar Pancasila maka generasi bangsa ini dapat hidup dan bersaing dengan bangsa lain serta tetap memiliki nilai –nilai positif yang dipertahankan sebagai warga Negara Indonesia.
Peran guru penggerak antara lain menjadi pemimpin pembelajaran, menggerakkan komunitas praktisi, mendorong kolaborasi antar guru, menjadi coach bagi guru lain, dan mewujudkan kepemimpinan murid. Guru penggerak perlu fokus pada peran kepemimpinan pembelajaran agar mampu mendorong tumbuh kembang peserta didik secara holistic, aktif dan proaktif.
Guru Penggerak juga memiliki peran mengembangkan pendidik lainnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik. Guru Penggerak menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. Dalam menjalankan peran sebagai guru Penggerak perlu menanampakan Nilai Berpihak Pada Murid, mandiri, Kolaboratif, Reflektif dan Inovatif.
Untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila dan Merdeka belajar ini sesuai dengan Filosofi Pemikiran Ki Hajar Dewantara, Para pemangku pendidikan perlu pemahaman yang sama tentang Profil Pelajar Pancasila dan Misi pencapaiannya. Para guru akan menjadi aktor dalam pelaksanaan pendidikan Pencapaian Profil Pelajar Pancasila. Dukungan Masyarakat, Kepala Sekolah Pengawas dan Pemerintah tidak kalah penting dalam pencapain Profil Pelajar Pancasila dalam meberikan penguatan sebagai penentu kebijakan.
Baca Juga :
Facebook Comments