Pernah Mengaspal ke Sumbar, Beberapa Bus Non-BA ini Tak Lagi Tampak

SuhaNews – Banyaknya masyarakat Sumbar yang merantau ke berbagai kota di pulau Jawa khususnya Jabodetabek dan Bandung, membuat perusahaan bus tertarik membuka trayek Sumbar – Jakarta. aspal aspal aspal aspal aspal aspal aspal aspal aspal
Perusahaan bus ini, berebut lahan dengan perusahaan asal Sumbar yang melegenda hingga sekarang. Berbagai promo dan pelayanan yang mereka janjikan untuk memikat penumpang. Namun tak banyak yang bertahan lama mengaspal di Lintas Sumatera khususnya Sumatera Barat (Sumbar)
Pernah Mengaspal ke Sumbar, Beberapa Bus Non-BA ini Tak Lagi Tampak 1
PO. Lorena, pernah mengaspal Sumbar – Jakarta

PO. Lorena

Perusahan yang pengelolaannya sudah modern ini pernah menjadi idola di jalur Sumbar – Jakarta. Hal ini tak terlepas konsisten pelayanan yang diberikan, mulai dari kenyamanan armada, disipilin kru dalam menaikan dan menurunkan penumpang sampai jumlah seat dalam bus yang lebih sedikit dari kelas yang sama di kompetitor, sehingga tampat duduk penumpang lebih lega.

Dalam rutenya, perusahaan ini memakai kode pelayanan layaknya nomor fligt pada maskapai. Kode LE 141  untuk Padang – Jakarta – Bogor via Lintas Timur dan Kode LE 147 untuk Bukitinggi – Jakarta – Bandung via Lintas Tengah.

Tahun 2015 menjadi tahun terakhir bus ini mengisi tratek Sumbar secara rutin, setelahnya hanya melayani perjalanan Sumbar – Jakarta saat Lebaran, namun dua tahun terakhir tak lagi tampak.

Bintang Permata Sari

Oto Bus dengan livery bintang nuansa ruangkasa berwarna biru hijau ini pernah hadir di awal tahun 2000an. Awal muncul pelayana yang disajikan menyaingi Lorena. Bahkan kelas layanannya lebih bervariasi. Mulai dari AC Bisnis 2-2 Non Toilet, AC Eksekutif 2-2 Toilet dan Su[er Eksekutif 2-1.

Perusahaan ini menutup trayek ke Sumbar seiring turunnya harga tiket pesawat yang membuat banyak perusahaan bus gulung tikar dan mengurangi operasi. Sekarang pun untuk rute Jakarta – Bandung yang menjadi andalan PO Bintang Permata Sari dahulunya juga sudah tutup.

BACA JUGA  23 Pasangan Ikuti Isbat Nikah di Kota Bukitinggi

Laju Prima

PO Laju Prima masih satu grup dengan Hiba Utama, salah satu operator bus terbesar di Indonesia yang menaungi beberapa PO serta memiliki jenis layanan banyak dari AKAP, Pariwisata sampai bus kontrak dengan perusahaan / pabrik.

Saat hadir di rute Sumbar – Jakarta, PO. Laju Prima juga menjanjikan kenyamaan pelayanan dan Kemewahan serta mengisi dua kelas layanan yakni Eksekutif dan Super Eksekutif.

Namun tak bertahan lama, perusahaan ini juga menutup rute Sumbar – Jakarta, namun demikian bus ini masih eksis sampai sekarang dengan mengisi trayek berbagai kota di Jawa dan Sumatera

Bintang Permata Bunda

Perusahaan yang berkantor pusat di Pulo Gadung Jakarta Timur ini pernah jaya di rute Sumbar – Jakarta via Lintas Timur. Selain Padang dan Bukittinggi, bus ini melayani rute sampai Lubuk Basung dan Pariaman.

Beberapa kali bangkit dan berhenti beroperasi, terakhir bus ini melayani rute Sumbar pada 2022 lalu.

Pernah Mengaspal ke Sumbar, Beberapa Bus Non-BA ini Tak Lagi Tampak 2
PO. Bintang Kedjora, pernah berjaya di jalur Sumbar – Jakarta – Bandung

Bintang kedjora

Milik pengusaha Minang dan berkantor pusat di Bandung, perusahaan ini juga pernah beberapa kali buka tutup operasi ke Sumbar. Ikut merebut hati penumpang, di era tahun 2000an Bintang Kedjora bangkit dengan menghadirkan bus baru Mercedes Benz OH1521 berbalut body Intalan dengan livery bintang putih berlatar ungu.

Masyarakat yang sudah kenal dengan bus yang di era 80an pernah jaya di lintasan, langsung memberi kepercayaan atas kebangkitan PO. Bintang kedjora ini. Sehingga bus ini menjadi bus sumbar ternama dengan testimoni penumpang yang bagus kala itu.

Terus bertahan hingga 2007 akhirnya bus ini pun berhenti beroperasi. Bangkit kembali ditahun 2021. PO. Bintang Kedjora hadir dengan rute Payakumbuh Bandung menggunakan armada MB 1626. Namun tak bertahan lama, bus ini kembali berhenti beroperasi pada tahun lalu.

BACA JUGA  Banyak Pilihan Bus Pulang ka Minang, Ini Daftar dan Kelas Layanannya

PO. Handoyo

Perusahaan yang mengusung safety dulu baru fulus juga pernah meramaikan rute Sumbar – Jakarta di era 2000an. Perusahaan ini termasuk perintis pada pelayanan kelas AC Ekonomi. Saat itu, Handoyo menghadirkan bus AC Non Toilet seat 3-2 yang kemudian mengikuti perkembangan menjadi 2-2.

Selain kelas layanan, ciri lain bus Handoyo dibnding kompetitor saat itu adalah menggunakan mesin Hino malah ada yang mesin depan. Sedangkan kompetitor terutama PO asal Sumbar menggunakan Mercedez Benz mesin belakang.

Meski berhenti beroperasi secara rutin ke Sumbar, dalam momen-momen tertentu bus ini masih tampak terutama saat lebaran.

Sari Mustika

Bus yang pernah mengisi rute Sumbar – Jakarta ini mengambil segmen menengah bawah hal ini dilihat saat beroperasi. Selain itu yang menjadi cirikhas bus ini saat melintasi rute Sumbar – Jakarta adalah bus ini menggunakan mesin dan chasis dari Tiongkok, hal yang langka dari operator bus khususnya Sumbar kala itu.

Kramat Djati

Perusahaan ini selian pernah mengisi jalur Sumbar – Jakarta juga pernah mengisi rute Padang – Jambi, namun bertahan lama sehingga tak banyak informasi yang didapat tentang operasinal Kramat Djati di lintasan Sumbar.

Lampung Jaya

PO. Bus ini dimiliki oleh Owner Gumarang Jaya, model bus dan liverynya persis sama termasuk model font yang digunakan untuk merk bus dan nomor pintu.

Bedanya, saat itu Gumarrang Jaya hadir dengan kelas Non AC serta Full AC, untuk Lampung Jaya hanya hadir dengan kelas AC. Bus ini berhenti beroperasi seiring turun drastisnya jumlah penumpang akibat murahnya tiket pesawat.

Berita Terkait :

Facebook Comments

- Advertisement -
- Advertisement -