Koto Baru, SuhaNews – Sebagai upaya mempertahankan kearifan lokal dan melestarikan budaya Minangkabau, MAN 1 Solok Pulus Keterampilan memberikan pelajaran pasambahan, Rabu (30/8) di madrasah tersebut.
Kegiatan yang merupakan bagian dari P5 P2 RA Kurikulum Merdeka ini diikuti oleh 28 siswa kelas XI yang merupakan utusan kelas masing-masingnya 4 orang. Sedangkan tutornya Drs. Syahrial Can Dt. Bandaro Hitam pemerhati adat dan budaya Minang di Kabupaten Solok bersama Nofiar Malin Sati dari Kinari.
Kepala MAN 1 Solok PK Drs. Syukrizal, MM didampingi Mulyadi, S.Pd selaku guru pendamping mengatakan dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten diharapkan siswa mampu lebih memahami tantang budaya yang mesti dilestarikan sebagai kearifan lokal yang menjadi kekuatan Bhineka Tunggal Ika.
“Perkembangan zaman yang pesat dapat saja melindas budaya yang menjadi ciri masyarakat. Untuk itu kita perlu menjaganya dengan mengenalkan dan mengajarkan pada generasi muda agar tetap lestari,” ujar Syukrizal.
Disampaikan oleh Syukrizal, agar mencapai sasaran dan yang dibahas sesuai dengan kondisi sitengah masyarakat, maka madrasah mendatangkan narasumber dari pelaku adat itu sendiri.
“Selain belajar pasambahan, narasumber juga menyampikan tentang aturan, tata krama yang menjadi adat dalam nagari, seperti apa itu janang, sipangka dan sebagainya,” ulas Syukrizal.
Sementara itu Syahrial Can Dt. Bandaro Hitam mengapresiasi semangat siswa MAN 1 Solok Plus Keterampilan mengikuti kegiatan ini. arif arifÂ
Ia berharap, kegiatan ini diadakan secara kontinu yang dapat didampingi oleh guru Seni dan Budaya agar seluruh siswa nantinya paham akan tata cara dalam sebuah alek maupun kehidupan bermasyarakat di Minangkabau. Rosita | Dodi | Fendi
Berita terkait :
Facebook Comments