Setiap peserta sayembara diberi kesempatan untuk mempresentasikan karyanya dihadapan Wawako, juri, tokoh masyarakat, ketua ikatan pedagang pasar raya serta OPD terkait.

Wawako yang dalam kesempatan itu juga bertindak sebagai juri kehormatan. Sebelum melakukan penilaian wawako menekankan bahwa sayembara ini tidak untuk merombak penuh pasar raya secara keseluruhan, tetapi menata kondisi pasar bukan hanya sebagai tempat jual beli, tetapi mampu menjadi daya tarik sendiri sebagai tempat wisata baru yang nantinya memiliki dampak positif bagi pedagang dan warga kota.

“Sayembara disain ini tidak hanya memenuhi kriteria teknis, tetapi juga mampu menjadi nilai tambah dikawasan pasar sendiri, bukan hanya lokasi jual beli juga mampu sebagai tempat display hasil-hasil UMKM yang ada di daerah kita serta mampu menjadi kawasan wisata baru bagi masyarakat kota Solok” ungkap Wawako.

Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa untuk mewujudkan pengelolaan pasar yang higienis, rapi dan aman maka Pemerintah Kota sangat memerlukan masukan, gagasan, saran tentang desain kota Solok masa depan.

“Sayembara bertujuan sebagai wujud penataan kembali kawasan pasar serta momen yang sangat penting dan strategis dalam sejarah baru perencanaan pembangunan di Kota Solok” tambahnya.

Wawako juga berterima kasih kepada para peserta yang yang telah ikut memberikan ide terbaik design pasar raya Kota Solok. Rel

Berita Terkait :

• Ramadhani Paparkan Potensi Kota Solok di Belanda
• Walikota Solok Paparkan Pengemban Ekraf di Ecent ICCN
• Perhatian ke Pasar Raya Solok, Wawako Rapat dengan OPD Terkait