AROSUKA – Panas Dingin, begitulah istilah yang pas untuk pilkada Kabupaten Solok. Kurang dari lima bulan menjelang pemungutan suara pada 9 Desember 2020, masyarakat belum mendapatkan gambaran, siapakah balon yang bakal bersaing mendapatkan BA 1 H.
Memang sudah ada nama Desra Ediwan, Hendra Syahputra, Epyardi Asda, Maigus, Agus Sahdeman, Adli, Iriadi Dt. Tumanggung, dan Nofi Candra yang muncul ke permukaan, tetapi semuanya melangkah tanpa kepastian.
Belum ada yang mendapatkan rekomendasi DPP Partai, secara utuh. Belum jelas pasangan masing-masing. Negosiasi sedang berjalan.
Nofi Candra yang sudah mendapatkan dua rekomendasi DPP Partai yakni NasDem dan PPP, tetapi belum jelas pasangannya. Baru sekedar embusan angin, bahwa Nofi Candra akan berpasangan dengan Irwan Afriadi. Namun Nofi Candra masih harus memburu partai koaliasi lainnya.
Epyardi Asda pun bernasib sama. Mantan anggota DPR RI tiga periode ini belum pula mendapatkan kereta yang akan mengantarnya ke KPU. Jika DPP PAN merekomendasikan pengusaha ini, maka maosh perlu partai koaliasi lainnya. Di samping itu, pasanganya pun masih dalam pembahasan.
Epyardi Asda yang disebut-sebut memperoleh elektabilitas tertinggi dari salah satu lembaga survey bakal mencari balon Wakil Bupati. Sekalipun sudah ada sinyalemen bahwa pemilik Kawasan Wisata Bukit Cinangkiak ini akan menggandeng Yulfadri Nurdin namun juga masih dalam penggodokan.
Begitupun dengan Desra Ediwan Anantanur, mantan Wakil Bupati Solok dua periode ini terlihat menggandeng Agus Syahdeman, Ketua DPD Partai Demokrat dan mantan anggota DPRD Kabupaten Solok. Sebelumnya Desra Ediwan-Sabrana juga terlihat bergandengan di Baliho.
Sementara Iriadi Dt. Tumanggung, Adli dan Maigus belum tercium akan berpasangan dengan siapa dan bakal diusung partai apa. Sekalipun balon ini disebut-sebut juga memiliki pendukung yang tidak bisa diabaikan. Persaingan menuju Arosuka 1 masih sengit. Karena yang lain pun belum memiliki pasangan yang pasti.
Berbeda dengan Hendra Syahputra, calon perseorangan ini sejak awal mantap memilih Mahyuzil sebagai pasangannya. Kini sedang dilakukan verifikasi faktual. Jika lolos maka inilah balon yang bisa melangkah lebih pasti karena tidak perlu menunggu rekomenasi DPP Partai.
Bisa jadi Hendra Syahputra-Mahyuzil menang Bye karena dikenal lebih awal oleh masyarakat Kabupaten Solok. Pasangan balon ini sudah menyebar balihonya di berbagai lokasi strategis.
Pandemi Covid-19 telah mengubah arah politik. Pasangan balon yang semula sudah bisa diketahui sejak Juni 2020, kini justru berubah jadwal. Hingga pekan kedua Juli 2020 belum ada yang mendapat kepastian. Balon (bakal calon) Bupati Solok masih berburu partai dan menggodok pasangan. Sementara balon independen berharap bisa lolos verifikasi faktual.
Masyarakat Kabupaten Solok masih harus bersabar untuk menunggu sosok pengganti Gusmal-Yulfadri Nurdin. Red
Baca Juga:
Facebook Comments