SuhaNews. Pemerintah Kota Padang Panjang melalui Dinas Permukiman dan Lingkungan Hidup Kota Padang Panjang bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK Kota Padang Panjang mengkampanyekan gerakan World Clean Up Day dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2020, Sabtu (19/09).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Ketua TP PKK Kota Padang Panyang Ny. Dian Fadly Amran yang didampingi sejumlah pengurus PKK dan kepala Dinas Perkim LH Kota Padang Panjang, Wita Susanti, ST.
Gerakan ini merupakan aksi nyata serta aktualisasi kerja sama antara Pemerintah Kota Padang Panjang dan masyarakat khususnya kelompok dasawisma dalam hal pengolahan sampah terutama sampah rumah tangga sehari – hari.
World Clean up Day atau yang disebut juga dengan hari bersih sedunia ini juga dilaksanakan serentak diseluruh Indonesia. Dan untuk Kota Padang Panjang pemerintah Provinsi Sumatera Barat memilih Kelompok Dasawisma Melati II yang berada di Kelurahan Ekor Lubuk, Kecamatan Padang Panjang Timur sebagai tempat pelaksanaannya.
Kepala Dinas Perkim LH Kota Padang Panjang, Wita Susanti, ST menjelaskan dipilihnya Kelompok Dasawisma Melati II ini sebagai tempat pelaksanaanya yaitu dasawisma ini pernah menang pada program kampung iklim pada tahun 2018 lalu.
“Dasawisma melati ini juga mendapatkan bantuan peralatan untuk komposter dari Provinsi Sumatera barat maka dari itu kegiatan ini dilaksanakan di lokasi ini, “katanya.
Beliau berharap dengan adanya kegiatan ini masyarakat sekitar khususnya kelompok dasawisma bisa mulai melaksanakan pemilihan terhadap sampah yang akan dibuang, yaitu sampah organik dan sampah anorganik.
“Untuk sampah anorganik itu bisa diolah lagi menjadi barang yang lebih berguna lagi atau bernilai ekonomis dan bisa juga berkolaborasi dengan bank sampah yang ada di kota Padang Panjang. Sedangkan sampah organik bisa kita jadikan lagi seperti kompos atau kita buat eco enzim seperti yang sedang trend sekarang ini, “ucapnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Padang Panjang, Ny. Dian Puspita, Sp, JP Fadly Amran sangat mengapresiasi terhadap kegiatan tersebut. Pasalnya dengan memperingati world clean up day ini akan mengingatkan kita semua bahwa pentingnya untuk memilah sampah sehingga kita bisa tahu yang mana sampah organik dan anorganik.
“Sampah organik ini bisa kita jadikan pupuk yang nanti di mana pada hari ini akan diadakan proses pembuatan, nanti akan kita ajarkan proses pembuatan dari eco enzim, eco enzim ini nanti juga akan sangat bermanfaat untuk kita jadikan pupuk dan akan menghasilkan tanah yang lebih subur dibandingkan pupuk yang kita beli di luar, “ungkapnya.
Beliau juga berharap dengan ilmu yang telah diberikan ini dapat dimanfaatkan dan digunakan pada kehidupan sehari-hari. karena sebagaimana diketahui bahwa pada zaman Covid-19 ini, perkarangan rumah inilah yang sangat penting kita manfaatkan.
“Dengan adanya pembinaan ini kita bisa menjadikan perkarangan kita menjadi lebih berfungsi dan sehingga kita bisa menanam tanaman – tanaman yang bisa membantu kebutuhan pangan kita dan juga kesehatan yaitu bisa membantu kesuburan toga yang ada di lingkungan rumah kita, mari bersatu untuk Indonesia bersih di World Clean Up Day 2020, “pungkasnya. Rel | Moentjak
BACA JUGA :
Facebook Comments