Program Inflasi, Bupati Pasaman Barat Panen Bawang dan Cabai di Nagari Talu

Pasbar, SuhaNews – Bupati Pasaman Barat Hamsuardi menghadiri panen perdana bawang dan cabai di Sungai Janiah Nagari Talu, Kecamatan TalamauSelasa (24/1). Nagari ini termasuk salah satu nagari yang menjalankan program penanganan inflasi. 

Bupati Hamsuardi mengatakan sangat menyambut baik program yang dijalankan oleh pemerintah Nagari Talu di bawah kepemimpinan Pj Wali Nagari Talu Mahyudanil. Karena menurut Bupati Hamsuardi apa yang dilakukan oleh Nagari Talu dalam penanganan inflasi ini merupakan salah satu langkah yang baik dan harus dilanjutkan.

Baca juga: LaNyalla: Lebih Masuk Akal Desa Genjot Perekonomian di Sektor Pertanian

“Baru tadi pagi saya melakukan Rakor dengan pemerintah pusat. Membahas tentang inflasi ini. Bagaimana cabai dan bawang yang menjadi salah satu penyumbang inflasi di suatu daerah. Kita di Kabupaten Pasaman Barat khususnya Nagari Talu melakukan ini, dan ini patut ditiru,” katanya.

Apalagi lanjutnya, kebutuhan bahan pokok suatu daerah sangat tinggi dan persediaannya sangat terbatas, sehingga akan mempengaruhi harga bahan pokok, sehingga terjadi inflasi.

“Seandainya nagari menanam cabai dan bawang serta terpenuhi kebutuhan nagari Talu, maka inflasi akan akan bisa ditekan. Misalnya dari 2,2 ton yang dijelaskan oleh wali nagari tadi hasil produksi bawang di lima titik. Maka kebutuhan bawang di Talu atau Talamau ini bisa terpenuhi,”katanya.

Ia berharap Nagari Talu terus melakukan inovasi yang sudah berjalan baik selama ini. Selain itu, nagari juga bisa mengajak para petani untuk bekerja sama. Jika selama ini menggunakan dana desa, sekarang bisa mengembangkan dana desa menjadi lebih baik.

Sementara itu, Pj Wali Nagari Talu Mahyudanil menjelaskan jika saat ini ada lima titik lokasi kebun bawang Nagari Talu. Diperkirakan panen 2,2 ton dari 18 ribu rumpun yang berhasil.

BACA JUGA  Diikuti Bupati Solok, Kemendagri Gelar Rakor Pengendalian Inflasi

“Ditanam sebanyak 20 ribu rumpun dan ada yang mati beberapa rumpun diperkirakan yang siap dipanen itu sebanyak 18 ribu rumpun. Jenis bawang yang ditanam merupakan bawang super yang bagus dan premium dengan harga diperkirakan 40 ribu rupiah per kg,” jelasnya. (*)

Baca juga: Kabupaten Solok Gelar Rakor Pengendalian Inflasi Daerah

Facebook Comments

- Advertisement -
- Advertisement -