spot_img

Pupuk Kimia Bersubsidi Terbatas, Pertanian Organik Jadi Solusi Cerdas

Lubuk Basung, SuhaNews – Pupuk Kimia subsudi terbatas, Kelompok Tani Ganto Sori, Matur Mudiak, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam, melakukan panen padi organik dengan varietas kusuik putiah, di lahan salah seorang anggota kelompok tani, Yusni, Kamis (8/8).

“Peningkatan produksi padi tidak harus bergantung pada pupuk kimia bersubsidi, Kelompok Tani Ganto Sori di Jorong Padang Galanggang itu, menerapkan pertanian organik pada tanaman padinya,” ujar Kepala Dinas Pertanian Agam, Afniwirman.

Baca juga: Dihadiri Bupati Agam, Keltan Sawah Bangsa Panen Padi Organik

Dari panen padi organik itu, jelasnya, hasil ubinannya mencapai 6,3 ton per hektar, meningkat dibanding periode sebelumnya.

“Ketersediaan pupuk kimia bersubsidi semakin terbatas,” ujar Afniwirman, Jum’at (9/9).

Menyikapi hal itu katanya, solusi yang harus diambil adalah menerapkan pertanian organik, dengan memanfaatkan bahan-bahan di sekitar untuk diolah jadi pupuk dan pestisida nabati.

“Ini namanya bertani dengan cerdas,” sebutnya.

Dengan pertanian organik ini, menurutnya dapat mengurangi ketergantungan petani pada pupuk kimia, serta mengurangi biaya produksi.

“Jika biaya produksi berkurang, tentu petani akan mendapat untung lebih dari hasil pertaniannya,” kata Afniwirman.

Ia mengajak petani untuk mengembangkan pertanian organik, supaya lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pupuk dan pestisida, ramah lingkungan, biaya produksi rendah, serta hasil panen lebih sehat dikonsumsi. (AMC)

Baca juga: Pemkab Solok Selatan Dorong Peningkatan Sumber Daya Pertanian

Facebook Comments

BACA JUGA  190 P3K Terima SK Dalam Apel Akbar Terakhir Bersama Bupati Solok