spot_img

Sadis, Kakak Beradik Dibunuh Ayah Kandung di Lubuk Sikaping

SuhaNews – Pembunuhan sadis menimpa dua bocah beradik kakak terjadi Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman, Senin (16/1), diduga pelaku adalah ayah kandung kedua korban.

Kedua korban malang ini adalah Agil (11) dan adiknya Puji (7), sedangkan terduga pelaku adalah ayah mereka AH (44). Korban Puji ditemukan tewas di dalam pondok ladang. Sedangkan Agil kondisinya kritis dengan luka di kepala bekas hantaman batu.

Peristiwa pembunuhan sadis yang membuat buncah ibu kota Kabupaten Pasaman itu, berawal pada Senin (16/1/2023) sekitar pukul 11.30 WIB, dimana Sang ayah A.H membawa anak sulungnya Agil pergi ke kebun miliknya di daerah Tonang, Nagari Sundata, Kecamatan Lubuk Sikaping.

Dari keterangan polisi, sekitar pukul 15.00 WIB, sang ayah kembali pulang ke rumahnya di Jorong Kampung Padang, Nagari Aia Manggih Barat dan membawa lagi anak bungsunya Puji, untuk pergi bersamanya ke kebun lain yang terletak di Anak Aia Batuang Kampung Padang Paraman Dareh, Nagari Aia Manggih Barat.

Lantaran hari sudah menjelang maghrib, Ibu korban ‘S’ (istri A.H) mulai resah karena kedua anaknya belum ada di rumah. Kemudian S memberitahu sanak familinya untuk mencari ketiga orang tersebut.

Selanjutnya keluarga dan warga setempat melakukan pencarian, dan sekitar pukul 20.00 wib Korban a.n. AGIL SHAPUTRA ditemukan warga di ladang di Tonang dengan kondisi luka berat pada bagian kepala (masih hidup), kemudian dibawa masyarakat ke RSUD Lubuk Sikaping.

Berikutnya masyarakat dan keluarga mencari A.H dan Puji di ladang Anak Aia Batuang Kampung Padang Paraman Dareh, Nagari Aia Manggih Barat.

Di dalam pondok ladang tersebut masyarakat menemukan A.H. dalam kondisi luka parah dengan luka sayatan di perut dan Si Bungsu Puji sudah dalam kondisi tidak bernyawa, bermandikan darah dengan luka sayatan di leher.

BACA JUGA  Kemenag Padang Panjang Terbaik 3 Publikasi Gemarindu

Dari lokasi kejadian, polisi kemudian mengamankan sebilah pisau dan sebongkah batu, yang diduga digunakan oleh pelaku.

Kapolres Pasaman AKBP. Yudho Huntoro, SIK. MIK melalui humasnya menyatakan belum bisa menetapkan Siapa Tersangka dan apa motif kasus penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia dan luka parah.

“Saat ini korban A.H belum bisa dimintai keterangan, karena masih mendapat perawatan intensif di rumah sakit,” ujar Kapolres Pasaman.- (*)
Berita Terkait :

sadis sadis sadis sadis 

Facebook Comments

Google News