Santri Pondok Pesantren Al Kautsar Asah Kompetensi Ke Berbagai Penjuru Negeri

Limapuluh Kota, SuhaNews – Pimpinan Pondok Pesantren Modern Al Kautsar Muhammadiyah Sarilamak, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Dafri Harweli, melepas para santrinya menuju dua kompetisi, Rabu (25/1) di halaman pondok pesantren.

Dua kompetisi yang akan diikuti santri Pondok Pesantrren Al kautsar adalah Pertandingan Kejuaraan Pencak Silat Al-Kautsar Championship VII 2024 Tingkat Provinsi Riau dan Table Tenis Cup (TTC). Kejuaraan Pencak Silat yang diadakan oleh Yayasan Pondok Modern Al Kautsar, Tenayan Raya, Pekanbaru Riau, diikuti kurang lebih 840 orang Atlet yang berasal dari regional sumatra diantaranya, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, dan Medan.

Baca Juga : Kampung Inggris Nagari Manggopoh Borong Piala Bergilir Bupati Agam

Dalam mengikuti kejuaraan pencak silat, Pondok Pesantren Al Kautsar menurunkan 9 orang pesilatnya. Mereka adalah Robihah Nurul Ulya (kelas D putri), Ibra Aidil Fajri (kelas E putra), Muhammad Daffa Pratama (kelas E putra), Haikal Zahran Kamil (kelas B putra), Muhammad zidane pratama (kelas A putra), Ikhwan Magrufi (kelas C putra), Atiyya Seno Adinata (kelas C Putra), Kinaya Cantika (kelas B putri), dan Arifah Reski Fatihah (kelas E putri).

Sementara itu, untuk kompetisi Tenis Meja, Pondok Pesantren Al Kautsar menurunkan 6 orang atlet. Mereka adalah Faris El Maskur, Fargan Ardiansyah, Muhammad Hafiz, Erlangga, Syahrul Rozi, dan Haikal Latiful Aqrib. Kompetisi Table Tenis Cup (TTC) dilaksanakan di SMAN 2 Padang Panjang.

Saat melepas santri terbaiknya, Dafri menyebut, untuk mengasah kompetensi yang dimiliki, santri harus menjelajahi semua negeri. Kompetensi yang dimiliki harus diasah melalui kompetisi demi kompetisi. Dan hasil yang telah dicapai jangan membuat diri cepat puas. Dafri berpesan untuk meluruskan niat dalam mengikuti setiap kompetisi. Seperti pertandingan silat, Dafri mengatakan bahwa perguruan tapak suci merupakan salah satu ortom Muhammadiyah, anak dari organisasi Muhammadiyah.

BACA JUGA  Laka Beruntun di Depan Masjid Raya Sumbar Libatkan 5 Mobil

“Jadikan setiap kompetisi sebagi dakwah, mengajak orang berbuat baik, dan mencegah kemungkaran. Kemudian tekadkan diri menjadi yang terbaik, tetap semangat, jangan gegabah, siapkan strategi sebaik mungkin, jangan lupa berdoa, dan yang terpenting mohon restu dari orang tua,” pesan Dafri.

Ikut membersamai para santri, Pelatih Silat Tapak Suci, Syailendra. Pada kesempatan tersebut Syailendra mengatakan, khusus untuk pertandingan pencak silat, yang dibutuhkan adalah santri yang tahu cara menguasai lawan dengan taktik dan strategi yang bagus. Santri harus memiliki kemampuan pertahanan yang kuat untuk menyaingi lawan.(Nauri/Nina)

Baca Juga :

Facebook Comments

- Advertisement -
- Advertisement -