Sawahlunto, SuhaNews – Sekda Kota Sawahlunto Dr. dr. Ambun Kadri, MKM, memimpin Apel Siaga Tim Pendamping Keluarga (TPK) tingkat Kota Sawahlunto di Aula Dinkesdalduk-KB, Rabu 13 Mei 2022.
Tim Pendamping Keluarga (TPK) berfungsi untuk memprioritaskan pencegahan dan penanganan stunting (gangguan tumbuh kembang anak karena masalah gizi).
Baca juga: Sekda Sawahlunto Tinjau Pengerjaan National Urban Water Supply Project
“Meski pun angka stunting Sawahlunto hanya di kisaran 6,1 persen pada 2021 kemaren namun tidak boleh membuat pencegahan dan penanganannya menjadi lalai dan lemah,” ujar Sekdako Ambun Kadri.
Kita bersyukur, jelas Ambun Kadri, angka stunting di Sawahlunto, termasuk rendah. Namun tidak berarti kita bisa lengah.
Dr.dr. Ambun Kadri, MKM, menyampaikan program yang dilaksanakan melalui Tim Pendamping Keluarga (TPK) saat ini yaitu dengan melakukan pendampingan pada keluarga beresiko stunting.
“Target sasaran untuk pendampingan keluarga beresiko stunting ini yakni calon pengantin, pasangan usia subur, ibu hamil dan menyusui serta anak usia 0-59 bulan,” ujar Ambun Kadri. (Hum/Wewe)
Baca juga: Cegah Stunting, BKKBN Juga Jangka Remaja Selain Ibu Hamil
Facebook Comments