Koto Baru, SuhaNews. Melanjutkan program Kementerian Agama “Manasik Sepanjang Tahun” Kepala Kantor Kemenag Kab. Solok H. Alizar bertemu dengan 40 calon jamaah haji Kab. Solok yang sedianya berangkat tahun ini. Pertemuan sekaligus penyerahan paspor oleh Kakankemenag ini berlangsung di masjid Umi Alahan Panjang, Selasa (4/8).
Ikut mendampingi H. Alizar dalam pertemuan ini Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah H. Suharmen, Kasi Bimas Islam H. Zulkifli, Kasi Penmad H. Syamsul Bahri, Kepala KUA Lembah Gumanti, Kepala KUA Hiliran Gumanti dan kepala KUA Pantai Cermin.
Dalam paparanya H. Alizar menyampaikan tentang program manasik sepnjang tahun yang digagas oleh Kemenag sebagai upaya menambah kesiapan calon jamaah haji untuk menunaikan rukun Islam ini nantinya.
“Manasik sepanjang tahun bisa dilakukan secara mandiri dengan KBIH maupun dengan bahan-bahan dan konsultasi dengan seksi PHU Kantor Kemenag Kab. Solok,” ujar H. Alizar.
Terkait pembatalan keberangkatan tahun ini, H. Alizar mengajak calon jamaah untuk mengambil hikmahnya.
“Ada rencana Allah dibalik rencana kita yang kita tidak tahu. yang jelas dengan tertundanya keberangkatan kita diberi kesempatan untuk lebih memantapkan pengetahuan tentang haji dengan memperbanyak manasik dan diskusi dengan ulama dan petugas di Kementerian Agama,”
Untuk itu H. Alizar mengajak jamaah untuk membaca buku yang diberikan, memahami dan jika ada yang kurang jelas dapat bertanya kepada petugas di Kemenag atau tokoh yang ahli dibidang ini.
Usai memberikan penjelasan tentang KMA 494 tahun 2020 tentang pembatalan keberangkatan calon jamaah haji tahun 2020, H. Alizar juga menyerahkan kembali paspor 40 CJH dari 3 kecamatan di wilayah selatan Kabupaten Solok.
Sementara itu Kasi PHU Kantor Kemenag Kab. Solok yang ditemui SuhaNews usai acara menyebutkan, hingga batas akhir jamaah diberi kesempatan menarik kembali pelunasai BPIHnya, tidak ada satupun jamaah asal Kab. Solok yang menarik.
“Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa 171 calon jamaah haji Kab. Solok tetap optimis berangkat pada tahun 2021 nanti,” terang H. Suharmen.
Ia menyebut, semenjak KMA 494 tahun 2020 diterbitkan, pihaknya gencar mensosialisasikan dan membangun komunikasi dengan para jamaah. Termasuk menjelaskan kemungkinan penarikan dana pelunasan ini. Informasiini disebarkan melalui KBIH, KUA Kecamatan maupun langsung oleh seksi PHU sendiri.
Terkait manasik haji yang disampaikan oleh Kakankemenag tadi, H. Suharmen menambahkan, bahwa seksi PHU Kantor Kemenag Kab. Solok melayani jamaah untuk berkonsultasi dengan secara online melalui media sosial.
“Kami juga melayani jamaah untuk kebutuhan manasik dan informasi haji melalui media sosial,” ujar H. Suharmen.
Tentang keberangkatan calon jamaah haji pada tahun 2021 nanti, H. Suharmen menyebut masih menunggu dan akan mengikuti keputusan pemerintah. Namun sampai saat ini masih diputuskan bahwa jamaah yang diberangkatkan pada 2021 nanti di prioritaskan jamaah 2020 yang tertunda keberangkatannya.
“Perlu digaris bawahi, jamaah yang prioritas adalah yang telah melakukan pelunasan pada 2020. Untuk yang menarik setoran haji, bukan hanya pelunasan, maka otomatis nomor porsinya gugur. Namun ini tidak ada di Kab. Solok,” jelas H. Suharmen.
Menutup keterangannya, H. Suharmen mengatakan Kementerian Agama akan secara proaktif mengabarkan perkembangan haji ini kepada masyarakat terutama calon jamaah yang nomor porsinya telah masuk kuota. Untuk informasi dapat menghubungi langsung seksi PHU kantor Kemenag kab. Solok atau melalui aplikasi haji Pintar pada Android. Moentjak
BACA JUGA :
Facebook Comments