Solok, SuhaNews. Mencegah lebih baik dari memadamkan, kalimat inilah yang melatar belakangi pengelola PAUD Terpadu Harapan Bangsa Kelurahan KTK Kota Solok membawa muridnya berkunung ke markas Pemadam Kebarakan kota Solok di komplek Balaikota pada Kamis (19/12).

Kedatangan murid-murid PAUD bersama gurunya ini diterima oleh Kabid Damkar Ikhlas, SH bersama jajaran dan tentunya Srikandi Damkar Kota Solok yang ikut mengenalkan berbagai peralatan tugas Pemadam Kebakaran.

Kepala PAUD Terpadu Harapan Bangsa Ely Zaharo menyampaikan bahwa kunjungan edukasi ini adalah salah satu upaya mengenalkan pada murid tentang tugas Pemadam Kebakaran sekaligus mengenalkan tindakan pertolongan pertama bila terjadi musibah serta upaya pencegahan.

“Anak usia PAUD, merupakan masa yang diliputi rasa ingin tahu yang tinggi. Sejalan dengan konsep pendidikan belajar sambil bermain, maka pengelola mengajak mereka berkunjung ke markas Damkar Kota Solok,” ujar Ely menutup sambutannya.

Harapannya, dengan adanya edukasi ini dapat menambah wawasan mereka sekaligus ikut mencegah terjadinya kebakaran.

Sementara itu Kabid Damkar Kota Solok Ikhlas, SH mengatakan bahwa Damkar selain bertugas menolong musibah kebakaran juga memberikan edukasi pada masyarakat bagaimana tindakan pencegahan.

Ditambahkannya selain pada siswa-siswa dari berbagai sekolah, secara aktif Damkar Kota Solok juga memberikan penyuluhan untuk penangangan pertama musibah ini pada masyarakat dan pemuda di kelurahan. Tujuannya untuk meminimalisir dampak apabila terjadi kebakaran.

Iklas juga berterima kasih pada pengelola PAUD yang telah mengajak siswanya datang ke markas Damkar, karena ini telah membantu Damkar mengenalkan tugas dan cara kerja personil Damkar kepada masyarakat.

Usai pertemuan sederhana ini, Srikandi Damkar Kota Solok mengajak murid PAUD Terpadu Harapan Bangsa belajar sambil bermain dengan memperagakan tindakan pertolongan pertama pada kebakaran. Baik dilakukan secara manual dengan peralatan yang biasa terdapat di rumah-rumah penduduk maupun dengan peralatan yang dimiliki Damkar.

Dengan antusias para murid mengikuti, teriakan histeris bercampur gembira terdengar saat mereka diberi kesempatan memadamkan api serta memegang slang dari mobil pemadam kebakaran.

Reporter : Zal  editor : Moentjak