Setelah 71 Tahun, Corona Istirahatkan Pasar Raya Solok

Solok, SuhaNews – Beroperasi sejak 71 tahun lalu, Pasar Raya Solok ditutup untuk pertama kalinya selama dua hari, 2-3 Mei 2020. Dalam Lembar Arsip Nasional, Pasar Raya Solok tercatat berdiri pada 22 Maret 1949. Namun sejak masa Hindia Belanda, pasar ini sudah ada.

Pasar Raya Solok  sudah lelah, sudah renta dan tidak sempat istirahat. Karena itulah, Pemko Solok melalui Rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) memutuskan untuk memberikan kesempatan pasar sentral ini untuk istirahat. Hanya dua hari, 2-3 Mei 2020.

istirahat

Diistirahatkannya Pasar Raya Solok tepat di peringatan Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei. Alasan pengistirahatan pasar ini sejalan dengan Tema peringatan Hardiknas 2020, Belajar dari Covid-19.  Alasannya sangat jelas, yakni untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Hingga sekarang, Pasar Raya Solok masih menjadi pasar utama bagi masyarakat Kota Solok, Kabupate Solok, Sawahlunto, Sijunjung dan Dharmasraya. Sekalipun sudah ada pasar penyangga di setiap daerah, tetapi Pasar Raya Solok tetap menjadi pilihan mereka.

Pasar Raya Solok ditutup selama dua hari. Tidak ada aktivitas jual beli, tidak ada hiruk pikuk para pedagang kaki lima, tidak ada tawar menawar lagi, tak sorak sorai, bahkan semuanya seakan berakhir. Pedagang kecil risau, pedagang besar pun tampak lesu.

istirahat

“Baru Ramadan kali ini, jual beli jatuh ke titik nadir,” ujar seorang pedang kain di Pasar Raya Solok ini.

Ketika krisis moneter tahun 1998, paparnya mengenang, masih bisa mendapatkan penghasilan untuk membeli kebutuhan lain di luar kebutuhan harian. Tapi sekarang, sejak PSBB diberlakukan, jual beli benar-benar anjlok. Bahkan kadang, hanya sekedar dapat pemenuh kebutuhan harian.

istirahat
sepi dan sunyi

“Saya tidak sendiri, yang lain pun mengalami nasib sama, semoga covid-19 segera berlalu,” jelasnya, sambil berharap jangan ditulis namanya secara lengkap.

BACA JUGA  Dihadiri Walikota Genius Umar, Kopi Dent Pariaman Launcching Tea Blend

Penutupan Pasar Raya Solok ini berangkat dari perkembangan pelaksanaan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB),  sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Adanya pengunjung Pasar Raya Solok yang pingsan ketika berbelanja menjadi dasar diambilnya keputusan untuk mengistirahatkan Pasar Raya Solok.

istirahat

Langkah awal yang dilakukan Pemko Solok pasca pingsannya seorang pengujung pasar adalah memperketat pengawasan di Pasar Raya Solok dengan menutup jalan lingkar Koto Panjang.

Usai penutupan jalan lingkar Koto Panjang, dilanjutkan dengan penutupan seluruh seluruh jalur menuju Pasar Raya Solok. Penyemprotan disinfektan pun dilakukan di semua area Pasar Raya Solok ini.  Khusus untuk  pedagang sembako, untuk sementara dipindahkan ke Pasar Syariah Abdurrahman bin Auf Terminal Bareh Solok.

Minggu (3/5) ini, penutupan hari ke-2 Pasar Raya Solok. Wali Kota Solok sekaligus Ketua Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Solok, Zul Elfian mengemukakan keprihatinan dan kekhawatirannya akan perkembangan covid-19.  Sekalipun saat ini belum ada warga kota Solok yang terpapar covid-19, tetapi langkah antisipasi perlu dilakukan.

“Saya prihatin dan sekaligus khawatir melihat kondisi pasar seiring diberlakukannya PSBB. Saya cemas kita seperti dihadapkan dengan bom waktu, karena kita walau masuk zona hijau akan tetapi daerah sekitar kita telah masuk zona merah,” ungkap Zul Elfian.

Yang kian membuat cemas Wali Kota Zul Elfian karena warga yang pingsan mengalami pusing, mual, nyeri ulu hati, batuk berdahak dan memiliki riwayat perjalanan dari Pekanbaru dua hari yang lalu. Ia berstatus ODP (Orang dalam Pemantauan) disertai isolasi mandiri di rumah selama 14 hari. Sayangnya ia sudah ke pasar.

Setelah 71 Tahun, Corona Istirahatkan Pasar Raya Solok 1Melihat Pasar Raya Solok istirahat total selama dua hari, siang dan malam, tentu kesenyapan terlihat di semua sudut pasar. Lalu lalang kendaraan dan orang tidak ada lagi. Yang ada hanya  jalan sepi, lorong-lorong tak berisi, serta kesunyian itu sendiri.

BACA JUGA  Guru SMK Tanjung Alai Meninggal Saat Rumah Gadangnya Terbakar

Esok, saat mentari bergerak naik Pasar Raya Solok akan kembali  menggeliat. Pedagang sudah kembali mengisi lorong-lorong yang sunyi, pengunjung akan kembali memenuhi jalan-jalan sepi itu. Semoga senyum sumringah para pengunjung  membahagiakan para pedagang.

Hari ini, istirahatlah dengan nyenyak Pasar Raya Solok , esok tentu kesegaran sudah mengaliri semua area, sehingga seiring dengan naiknya mentari, Pasar Raya Solok pun kembali berbenah diri. Wewe

Baca Juga:

Facebook Comments

- Advertisement -
- Advertisement -