Payakumbuh, SuhaNews – Usai Pesta Demokrasi yang dilaksanakan seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke, siswa TK/KB Ar Rasyid, Kelurahan Balai Panjang, Kecamatan Payakumbuh Selatan Kota Payakumbuh, juga melaksanakan simulasi Pesta Demokrasi pemilihan Calon Presiden dan Wakil Presiden, Senin, (19/2).
Kegiatan ini merupakan implementasi dari Kurikulum Merdeka P5 dengan tema “Kita Semua Bersaudara”. Tema ini sudah diajarkan para tenaga pendidik semenjak 12 Februari 2024 yang lalu, dan dipraktekkan pada 19 Februari 2024. dari pantauan di lapangan, para siswa sangat senang dan antusias melakukan simulasi Pemilihan Umum (Pemilu).
Riri Sakti, Kepala TK/KB Ar Rasyid saat ditemui menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk mengenalkan kepada peserta didik bahwa ada Pesta Demokrasi yang dilaksanakan di Indonesia sekali lima tahun yang disebut dengan Pemilihan Umum.
Riri mengatakan, sebelum melakukan simulasi Pemilu ini, para peserta didik disarankan ikut orang tuanya ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat melakukan pencoblosan yang dilaksanakan pada 14 Februari yang lalu. Dari sana peserta didik belajar dengan memperhatikan orang tuanya.
“Untuk simulasi Pemilu ini, kita melaksanakan pencoblosan untuk pemilihan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden saja. Yang penting anak-anak paham prosedur Pemilu dan bisa mempraktekkannya secara langsung, serta mengerti apa yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan saat pencoblosan” lanjut Riri.
Dibersamai oleh seluruh tenaga pendidik, simulasi Pemilu berjalan dengan lancar dan aman. Peserta didik terlihat sangat gembira dari cerita-cerita seru yang mereka lontarkan. Dari cerita tersebut mereka menyatakan bahwa Capres dan Cawapres yang mereka pilih berdasarkan hati nurani mereka, tidak ada yang memaksa. Tetapi walaupun pilihan mereka berbeda, mereka tetap bermain bersama, tanpa ada permusuhan. Dan inilah makna sesungguhnya dari pesta demokrasi.(Nina)
Berita Terkait :
Facebook Comments