Riau, SuhaNews – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, meraih penghargaan Anugerah Kearsipan Tahun 2022 dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Rabu (18/5/2022) di Ballroom Hotel Pangeran, Pekanbaru, Provinsi Riau.
Kegiatan ini hasil kerjasama ANRI dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Birokrasi Reformasi (Kemenpan RB).
Baca juga: Berprestasi Tingkat Sumbar, 2 Hafidz Pasaman Terima Penghargaan dari Kakan Kemenag
Penyerahan penghargaam ni dihadiri oleh perwakilan kementerian dan lembaga pemerintah non-kementerian (K/L), gubernur, bupati dan walikota seluruh Indonesia.
“Provinsi Sumbar mendapat penghargaan peringkat keempat kategori Penghargaan Simpul Jaringan Terbaik Nasional, Jaringan Informasi Kearsipan Nasional (JIKN) Tahun 2022,” ujar Gubernur Mahyeldi.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia, Imam Gunarto, kepada Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi, yang diwakili oleh Kepala Dinas Kearsipan Provinsi Sumbar, Novrial.
Gubernur menyampaikan terima kasih kepada Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan beserta seluruh jajaran yang sudah bekerja keras pada tahun ini, sehingga Sumbar mendapat penghargaan keempat nasional.
Ia menyebut hal ini juga akan menjadi motivasi bagi Sumbar untuk bersinergi dalam mewujudkan pengelolaan kearsipan yang handal demi kemajuan bangsa dan negara.
“Mudah-mudahan ke depan hal ini bisa kita tingkatkan lagi, dengan adanya anugerah ini, bisa menjadi motivasi untuk kita semua dalam melakukan evaluasi guna mengetahui kekurangan kita. Oleh sebab itu kita buat langkah-langkah kedepan yang lebih baik, diantaranya adalah menghadirkan arsip tematik,” imbuhnya.
Gubernur menyebut, Sumatera Barat mempunyai berbagai peristiwa sejarah yang perlu diarsipkan secara lengkap, yaitu tentang sejarah Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI), peristiwa PDRI mempunyai nilai historis dalam penentu kemajuan serta keberlangsungan Pemerintah Daerah Republik Indonesia.
“Maka peristiwa ini perlu diarsipkan. Saat ini sudah dibangun Monumen Museum Bela Negara di Kabupaten Limapuluh Kota, maka dari itu perlu pengarsipan seluruh peristiwa dan dokumen yang terkait dengan PDRI, harus terdokumentasi secara baik, sehingga peristiwa tersebut menjadi pembelajaran bagi generasi yang akan datang,” katanya.
Ia berharap Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, bisa melakukan langkah-langkah strategis kedepan, sehingga kearsipan di Sumatera Barat bisa lebih baik dan mudah diakses oleh masyarakat melalui berbagai cara.
“Semoga kedepan Sumbar akan memberikan prestasi-prestasi yang lebih baik lagi dalam rangka untuk memberikan kontribusi yang terbaik untuk NKRI yang kita cintai ini,” tuturnya.
Selain Sumatera Barat, beberapa pemerintah provinsi dan pemerintah Kabupaten/Kota juga menerima Penghargaan Simpul Jaringan Terbaik Nasional, Jaringan Informasi Kearsipan Nasional (JIKN) Tahun 2022.
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang menempati posisi pertama, disusul oleh Pemerintah Provinsi Aceh, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, dan Pemerintah Kabupaten Badung. (Via/MMC)
Baca juga: Hendri Septa Raih Penghargaan Nirwasita Tantra 2021
Facebook Comments