Bukittinggi, Suha News–Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) Cabang Bukittinggi melakukan audiensi dengan Wakil Walikota (Wawako) Bukittinggi Irwandi pada Rabu (15/010 di Ruang Kerja Wakil Walikota. Audiensi itu dalam rangka silaturahmi sekaligus perkenalan nama baru PKPU.
Menurut Kepala Cabang PKPU Zulfamiadi, PKPU sudah memasuki usia ke-20 tahun. Dalam milad ke 20 PKPU tahun 2019 lalu, PKPU berubah nama menjadi Human Initiative. Nama dan logo baru dilaunching tepat pada ulang tahun PKPU ke 20 pada Selasa, 10 Desember 2019.
Zulfamiadi menjelaskan perubahan nama dan logo PKPU menjadi Human Initiative, secara garis besar tidak merubah fungsi dan tugas organisasi kemanusiaan yang telah berjalan selama ini.
Namun, perubahan nama dan logo tersebut, visi pun ditambah menjadi organisasi lembaga kemanusiaan dunia, terpercaya dalam membangun kemandirian secara internasional jelas Zulfamiadi kepada Wakil Walikota Irwandi.
Kedatangannya bertemu Wakil Walikota juga dalam rangka meminta saran dan ajang evaluasi terhadapmkiprah PKPU sejauh ini di Bukittinggi. Karena semakin besar organisasi, maka semakin besar pula tantangan yang dihadapinya.
Dengan perubahan tersebut, lembaga kemanusiaan ini akan lebih mendunia lagi. Dengan demikian Human Initiative harus berkolaborasi.
Menurut Zulfamiadi saat ini, kita tidak bisa lagi jadi Superman tapi harus menjadi Super tim, sehingga tujuan kebaikan itu dapat diwujudkan. Kebaikan harus digerakkan secara bersama. Karena kami ingin menjadi bagian dari solusi permasalahan sosial kemanusiaan di Indonesia dan juga luar negeri.
Yayasan PKPU lahir pada 10 Desember 1999. Kemudian tanggal 8 Oktober 2001, PKPU ditetapkan sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) berdasarkan SK. Menteri Agama No. 441. Pada 22 Juli 2008, PKPU terdaftar di PBB sebagai NGO dengan “Special Consultative Status with the Economic Social Council”.
Pada 29 Januari 2010, PKPU resmi terdaftar sebagai Organisasi Sosial Nasional berdasarkan Keputusan Menteri RI No. 08/Huk/2010, serta pada 8 Oktober 2010 terdaftar di UNI Eropa dengan nomor registrasi EuropeAid ID No. 2010-CSD-1203198618. Setelah melakukan spin off pada awal tahun 2016, PKPU berfokus mengelola dana kemanusiaan. PKPU bergerak pada empat bidang, ekonomi, kesehatan, pendidikan dan tanggap darurat.
Sementara itu Wakil Walikota Bukittinggi Irwandi mengucapkan terima kasih atas kiprah PKPU sejauh ini terutama di Bukittinggi. Kiprah PKPU itu telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Persoalan sosial cukup banyak di Bukittinggi.
Dibutuhkan kepedulian berbagai elemen masyarakat termasuk lembaga sosial seperti PKPU. Persoalan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di Bukittinggi sangat perlu menjadi perhatian kita. Karena akan berimbas pula kepada pendidikan anak-anak. Pemko Bukittinggi tidak bisa bergerak sendiri karena anggaran pun terbatas.
Sejauh ini Pemko Bukittinggi telah berupaya keras menuntaskan masalah kemiskinan berbasis kelurahan. Semua pihak dikelurahan duduk bersama menginventaris permasalahan apa sebenarnya terkait kemiskinan di kelurahan masing-masing.
Karena masalah di tiap kelurahan itu berbeda. Padahal perhatian dan bantuan baik dari pusat, propinsi maupun dari pemko Bukittinggi sendiri sudah cukup banyak. Namun masih ada masyarakat yang belum menikmatinya.
Khusus kepada PKPU, Irwandi berharap ada sosialisasi yang lebih intens, apa itu sebenarnya PKPU. Pemahaman masyarakat sejauh ini, PKPU identik dengan salah satu partai politik. Hal itu perlu didudukkan lebih dahulu.
Bahwa PKPU ini independen, mandiri dan bukan bagian dari partai politik apapun. Tapi murni organisasi NGO berbasis kemanusiaan. Dengan sosialisasi lebih intens, masyarakat lebih paham dan bersedia lebih terbuka lagi menerima keberadaan PKPU atau Human Initiative. Tentunya Irwandi berharap pula kiprah PKPU yang telah dirasakan selama ini dapat terus dilanjutkan dan makin berkembang di masa mendatang.
reporter : Yal editor : Moentjak
Baca Juga :
Facebook Comments