Arosuka, SuhaNews – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Solok mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual bersama Kementerian Dalam Negeri RI melalui aplikasi zoom meeting dari Ruang Rapat Sekretariat Daerah, Senin (18/12/2023).
Rakor ini diikuti oleh Ketua Pelaksana Harian TPID Kabupaten Solok, Eva Nasri, SH, MM, Kepala Dinas Perhubungan Muhammad Djoni, Kepala Bagian Perekonomian Yossi Agusta, dan Seluruh Perwakilan OPD terkait selaku TPID Kab. Solok.
Baca juga: Kendalikan Inflasi, Pemerintah Kabupaten Solok Gelar Operasi Pasar
Rapat Koordinasi ini dipimpin oleh Sekjen Kementerian Dalam Negeri dan diikuti secara langsung dan virtual oleh Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian dan Lembaga RI, Gubernur, Bupati, dan Walikota seluruh Indonesia.
Sekjen Kemendagri Dr. H. Suhajar Diantoro, M.Si. memaparkan bahwa saat ini di tingkat Kabupaten, Belitung memiliki angka inflasi tertinggi yakni 5,89 diikuti oleh Sumenep sebesar 5,51 dan Merauke sebesar 5,25 sedangkan kabupaten dengan angka terendah yakni Sintang dengan angka 1,94 diikuti Bulungan sebesar 1,95 dan Mamuju sebesar 2,21.
Sementara Kabupaten Solok tidak melakukan penghitungan inflasi. Di Sumatera Barat Inflasi di hitung di Kota Padang dan Kota Bukitinggi.
“Kabupaten Solok merupakan Non IHK (Indek Harga Konsumen) maka dilakukan pendekatan melalui Indek Perkembangan Harga (IPH),” ejar Eva Nasri.
Adapun komoditi sebagai penyumbang inflasi adalah Cabai merah dan Bawang Merah serta Beras. Senin harga cabai merah keriting di tingkat petani Rp40.000/kg dan di pasar Rp48.000/kg. Bawang Merah Super Rp30.000/kg di petani dan Rp38.000/kg di pasar.
“Minggu ke-3 Desember 2023, IPH Kabupaten Solok berada pada angka 3,72%,” tambah Eva Nasri.
Menurut Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini dalam lima tahun terakhir selalu terjadi inflasi pada bulan Desember menjelang natal dan tahun baru.
“Inflasi tersebut terjadi pada beberapa komoditas seperti angkutan udara, telur ayam ras, daging ayam ras, cabai rawit dan cabai merah,” tutup Pudji Ismartini. Wewe
Baca juga: Kemendagri Berikan Penghargaan Innovative Government Award Tahun 2023 Kepada Sawahlunto
Facebook Comments