Solok, SuhaNews – Kepala KUA Kecamatan Lembah Gumanti, Zulhelmi didaulat menjadi pembina upacara di SMAN 1 Kota Dingin Tanpa Salju ini, Senin (30/10).

Dalam amanatnya, Alumni Magister dari UIN Mahmud Yunus Batusangkar ini menyampaikan maraknya BUCIN (budak cinta) yang meracuni remaja hingga lupa diri dan terjadinya penyimpangan perilaku pada remaja yang menyebabkan hilangnya rasa malu, percaya diri berlebihan, sampai pada hilangnya etika dan moral.

“Mengingat beratnya tantangan yang dihadapi remaja dan pemuda, untuk itu mari isi hari-hari ananda dengan hal bermanfaat dan kegiatan positif sebagai salah satu upaya menghindari diri terjebak BUCIN atau budak cinta yang kerap menghancurkan masa depan generasi muda,” sampai Zulhelmi.

Dijelaskan Zulhelmi, BUCIN termasuk faktor yang berpengaruh besar dalam gagalnya seorang generasi muda mencapai cita-cita.

“Akibat BUCIn ini banyak terjadi penyimpangan perilaku pada generasi muda yang menyebabkan hilangnya rasa malu, runtuhnya moral dan habisnya etika ditengah masyarakat,” ulas Zulhelmi.

Untuk itu Kepala KUA Lembah Gumanti ini mengajak generasi muda untuk mempersiapkan diri dengan meningkatkan pengendalian diri melalui filter pada perilaku negatif dari pergaulan dan lingkungan.

“Sebagai pemuda harapan bangsa, ananda harus memiliki konsep diri sebagai salah satu garisan upaya mewujudkan cita-cita, sebagaimana bangsa ini ikut dibangun oleh pemuda-pemudi dari berbagai daerah 95 tahun yang lalu,” tukuk Zulhelmi.

Menutup amanatnya, Zulhelmi mengajak para siswa untuk mengambil semangat Sumpah Pemuda sebagai motivasi dalam meraih cita-cita yang menjadi haraoan orang tua, guru dan bangsa ini.

Kepala SMAN 1 Lembah Gumanti Maulida Khairati, SY, M.Si usai upacara mengucapkan terima kasih pada kepala KUA yang telah memberikan motivasi, pencerahan sekaligus bimbingan pada para siswa.

“Semoga kehadiran Kepala KUA menjadi penyemangat para siswa dalam mencapai cita-cita dan melanjutkan perjuangan pemuda yang tertuang dalam sumpah 95 tahun yang lalu,” sebut Maulida yang didampingi para guru. Fendi