Arosuka, SuhaNews. Bupati Solok H. Gusmal, SE, MM menyampaikan orasi ilmiah secara virtual, pada Dies Natalis ke 23 Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Solok Nan Indah (SNI), Senin (14/9) dari guest house Arosuka.
Ikut bergabung bersama Bupati dalam acara ini Asisten Koor Ekbangkesra Medison, Kabag Humas Syofiar Syam, kabag KSD Devi Pribadi dan Kabag Kesra Ahpi Gusta Tusri.
Sedangkan peserta lainnya, Wakil Wali Kota Solok Reinier, ST. MM, Dewan Pembina YP3SNI H. Gusrizal Gazahar, Lc. M.Ag yang juga Ketua MUI Sumbar, Ketua YP3SNI Dr. Masri Elmahsyar Biddin, MA, Ketua STAI Solok Nan Indah Drs. H. Kardinal N, MM dan Ketua Yayasan Suluah Anak Nagari (Dr. Oknovia Susanti, M.Eng.
Bupati Solok menyampaikan orasi yang berjudul Peran Tokoh Solok Saiyo Sakato Dalam Memajukan Perguruan Tinggi Agama Islam di Sumbar.
“Meski sudah terbagi menjadi 3 daerah Solok Saiyo Sakato (S3 – Kab. Solok, Kota Solok, kab. Solok Selatan) kita sama-sama yakin bahwa kepedulian masyarakat kita akan pendidikan di daerah masih sangat tinggi demi mewujudkan generasi yang baik kedepannya,” sebut H. Gusmal.
Disampaikan H. Gusmal, kita sudah bertekad untuk kembali menjayakan kampus STAI SNI, maka seluruh unsur masyarakat harus sepakat untuk meningkatkan kualitas pendidikan serta segala fasilitas dan kebutuhan kampus, termasuk dengan meningkatkan mahasiswa.
Bupati berharap selain pemerintah daerah, peran dan dukungan perantau yang tergabung dalam Solok Saiyo Sakato yang tersebra di seluruh nusantara sangat berarti dalam memajukan pendidikan tinggi di daerah kita.
“Salah satu alasan kita untuk kembali memajukan kampus di daerah (STAI SNI) ialah sejarah yang ada di wilayah Sumbar, karena sejak dahulu Sumbar selalu menghasilkan tokoh nasional yang memperjuangkan serta mengisi kemerdekaan RI,” sebut H. Gusmal bersemangat.
Ditambahkannya, di Sumbar khusunya Solok Raya mesti memiliki dan mengembangkan pendidikan agama islam di berbagai jenjang pendidikan. Pendidikan agama islam hendaknya tidak berhenti hanya pada tingkat surau, MDA, sekolah dasar / sekolah menengah saja, namun hendaknya juga sampai pada tingkat perguruan tinggi.
Untuk di tingkat sekolah, pemerintah daerah Kab. Solok sudah memulai dengan membuat program sekolah umum berbasis pesantren (SD dan SMP), maka pemkab Solok berharap agar pemerintah provinsi juga menerapkan SUBP di tingkat SMA.
Pemerintah daerah yang bersinergi dengan tokoh S3 akan terus mendorong pengembangan sektor pendidikan umum dan pendidikan islam di daerah, sehingga nantinya akan melahirkan generasi emas yang berkarakter dan berkepribadian baik dengan bekal ilmu yang cukup. Wewe
BACA JUGA :
Facebook Comments