Payakumbuh, SuhaNews – Wali Kota Payakumbuh Zulmaeta bersama jajarannya berdialog dengan warga Kelurahan Koto Panjang Payobasung, usai salat Subuh berjamah di Masjid Baiturrahim, Kamis (11/09/2025).
Wali Kota menyerap aspirasi masyarakat secara langsung, tanpa protokoler yang rumit. Ini sebagai bentuk komitmen Pemko menghadirkan pelayanan yang dekat dan responsif. Warga diberi kesempatan untuk menyampaikan permasalahan yang mereka hadapi tanpa perantara.
Baca juga: Salat Subuh Berjemaah Keliling, Program Unggulan KUA Kecamatan Mungka
Warga Koto Panjang Payobasung menyampaikan terhentinya aliran irigasi yang mengairi sekitar 100 hektar sawah, mangkraknya pembangunan infrastruktur, kebutuhan digitalisasi pendidikan agama, hingga permohonan dukungan pembangunan masjid.
“Insyaa Allah, ini akan menjadi perhatian prioritas. Irigasi adalah urat nadi pertanian. Tim teknis akan bergerak segera untuk mencari solusi terbaik agar aktivitas pertanian tetap berjalan,” ujar Zulmaeta.
Masyarakat mengungkapkan terhentinya aliran irigasi selama empat bulan terakhir. Kondisi ini mengancam masa tanam dan berpotensi menurunkan hasil panen.
Wako Zulmaeta menginstruksikan Dinas Pertanian dan Dinas Pekerjaan Umum untuk turun ke lokasi dan melakukan pengecekan.
Warga Kota Panjang juga menyampaikan terhentinya pembangunan titian kunsen pengaman tebing sungai. Proyek ini berada di bawah kewenangan Pemprov Sumbar, masyarakat meminta Pemko membantu menyuarakan masalah mereka.
“Kami akan menjadi jembatan aspirasi warga agar persoalan ini mendapat perhatian dan penyelesaian dari pihak provinsi,” tegas Zulmaeta.
Zulmaeta menekankan bahwa dialog seperti ini akan menjadi agenda rutin Pemko untuk memastikan pembangunan berjalan sesuai dengan kebutuhan warga. MC
Facebook Comments