Yuk ! Kenali 7 Teknik Komunikasi Persuasif

Yuk ! Kenali 7 Teknik Komunikasi Persuasif

oleh : M. Yusuf Aunur Sabri SH, Pranata Humas Ahli Muda pada Kantor Kemenag Kabupaten Pasaman

Sobat humas, kali ini kami tuliskan tentang teknik komunikasi persuasif. Moga bisa menambah ilmu kita di bidang kehumasan.

Komunikasi persuasif ini ditujukan untuk membujuk komunikan agar melakukan hal sebagaimana yang dikehendaki komunikator.

Persuasif sering digunakan dalam konteks komunikasi politik, dunia pemasaran, hingga kehidupan sehari-hari manusia.

Mengutip dari buku Strategi Branding: Teori dan Perspektif Komunikasi dalam Bisnis (2020) oleh Bambang D. Prasetyo dan Nufian S. Febriani, Erwin P. Betinghaus mendefinisikan komunikasi persuasif adalah komunikasi yang dilakukan untuk mengubah konsep, ide atau gagasan, perilaku seseorang, serta hubungan kegiatan antara komunikator dan komunikan, agar perilaku dan penglihatan pendengar (komunikan) dapat terpengaruhi.”

Ada 7 teknik komunikasi persuasif yang bisa kita kenali atau ketahui (Humas Indonesia), sebagai berikut:

Pertama, Disonansi yakni kognitif perasaan tidak nyaman apabila memiliki pendapat yang tidak selaras dengan keyakinan orang lain.

Kedua, Asosiasi yakni teknik penyajian dengan mengikuti persitiwa yang sedang menjadi banyak perbincangan (tranding topic) di khalayak luas.

Ketiga, Integrasi/Empati adalah menyatukan atau memberikan penggambaran diri sesuai dengan kondisi Komunikan (senasib).

Keempat, Memberikan Imbalan adalah kegiatan untuk mempengaruhi Komunikan dengan cara mengiming-imingi hal yang diuntungkan, menggembirakan, menyenangkan perasaan maupun menjanjikan harapan.

Kelima, Pembangkitan Rasa Takut yaitu teknik persuasive dengan cara menakut-nakuti. Salah satunya dengan adanya pemberian gambaran konsekuensi buruk yang mungkin saja terjadi.

Keenam, Tataan yaitu teknik yang juga disebut icing merupakan senin menata pesan dengan imbauan emosional sedemikian rupa sehingga komunikan menjadi tertarik perhatiannya.

Ketujuh, Red Herring adalah teknik yang bertujuan untuk mengalihkan perhatian Komunikan sehingga teralihkan dengan cerita lain. Dalam buku atau film dikenal dengan plot twist. Semoga berfaedah.

Baca Juga :

Facebook Comments

BACA JUGA  Bupati Eka Putra Buka Musrenbang RPJMD Tanah Datar 2021-2026
- Advertisement -
- Advertisement -