MTsN 7 Solok jadi Nasabah Terbanyak Bank Sampah Kasaro

Tanjung Balik -Suhanews, Berdirinya Bank Sampah Kasaro di Nagari Tanjung Balik kecamatan X Koto Diatas, memberikan peluang yang sangat bagus bagi MTsN 7 Solok yang berada di wilayah nagari ini. Bank Sampah yang bernama Ka Saro ini, telah mengajak pihak madrasah agar bisa menjadi nasabah mereka beberapa bulan yang lalu.

Terselesaikanlah masalah sampah di madrasah sejak adanya kerjasama ini. Setiap hari sampah-sampah siswa maupun guru dikumpulkan dibeberapa pojok sekolah, dengan cara menarok beberapa karung sesuai dengan jenis sampah yang mereka miliki. Ada karung untuk jenis sampah plastik, kertas-kertas dan botol-botol minuman. Setiap akhir pekan, sampah diantar siswa ke bank sampah, ditimbang dan dijadikan tabungan.

Kepala Madrasah Wastariddarima mengatakan, kegiatan seperti ini adalah sebuah proses yang sebenarnya tidak begitu memberatkan, asal saja bisa dilaksanakan dengan ikhlas. Dijadikan sebuah pembiasaan, sehingga tidak ada unsur terpaksa dalam mengerjakannya.

Dalam Peringatan HUTRI ke 78 kemaren, pihak Bank Sampah Ka Saro telah mencairkan tabungan para nasabah, sebagai bentuk apresiasi bagi para nasabah agar lebih semangat lagi untuk menabung sampahnya. Pencairan tabungan ini berupa bentuk barang yaitu minyak Sari Murni.

Selamat buat keluarga besar MTsN 7 Solok, sebagai nasabah yang memiliki tabungan terbanyak pada saat ini, berhak menerima tabungan sebanyak 15 Liter Minyak, tutur wali nagari Tanjung Balik Irfan Fiktono di sela-sela acara penyerahan tabungan ini, yang diselenggarakan di Pasar Senin Tanjung Balik.

Direktur bank Sampah Ka Saro nagari Tanjung Balik Haryenti menyampaikan, ke depannya bank sampah akan memprogramkan mengEmaskan sampah. Artinya sampah-sampah yang ditabung akan diganti dalam bentuk emas. Semua ini berkat kerjasama bank sampah dengan pegadaian, binaan dari Depertemen Biologi Universitas Negeri Padang, dan dibawah asuhan Bank Sampah Panca Daya Kota Padang. Yen

BACA JUGA  Kecamatan Tapung, Riau Belajar ke Baso, Agam Dalam Mengelola LPTQ

Berita Terkait :

 

Facebook Comments

- Advertisement -
- Advertisement -