Arosuka, SuhaNews –  Indeks Penilaian Integritas Kabupaten Solok (73,5) tertinggi di Sumatera Barat. Bahkan capaian ini lebih tinggi daripada Indeks Penilaian Integritas Provinsi Sumatera Barat yang berada pada angka 70,5.

“Indeks Penilaian Integritas Kabupaten Solok adalah  73,5. Hal tersebut meningkat dari tahun 2021 yang berada pada angka 69,1,” ujar Ketua Tim Pemeriksa Direktorat Gratifikasi KPK RI, Anjas Prasetio, saat memberikan materi pada kegiatan Sosialisasi Pengendalian Gratifikasi di Lingkup Pemerintah Kabupaten Solok di Arosuka, Rabu, 11 Oktober 2023.

Baca juga: Wujudkan Zona Integritas, Kemenag Kota Bukittinggi Tandatangani Komitmen Bersama

Angka tersebut, jelas Anjas Prasetio, diperoleh berdasarkan Survei Penilaian Integritas yang dilaksanakan oleh Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) RI.

Berdasarkan data tersebut terungkap bahwa pada tahun 2021 Provinsi Sumatera Barat sempat berada pada angka 75,5.

Posisi kedua tertinggi di Sumatera Barat, jelas Anjas Prasetio, diperoleh oleh Pemerintah Kota Solok, dengan angka sebesar 72, 6.

“Namun Kota Solok mengalami penurunan jika dibanding tahun 2021, yakni pada angka 73,9,” tambah Anjas Prasetio.

Secara Nasional, jelasnya, Indeks Penilaian Interitas (IPI) berada pada angka 71,94. Penilaian  Survei Penilaian Integritas (SPI) meliputi  Transparansi, Integritas Tugas, Trading in influence, Pengelolaan Anggaran, Pengelolaan SDM,  Pengelolaan PBJ  dan Sosialisasi Antikorupsi.

“Beberapa area yang perlu diperbaiki secara terstruktur oleh Pemerintah Kabupaten Solok adalah Pengadaan Barang dan Jasa serta manajemen SDM,” jelas Anjas Prasetio. Wewe

Baca juga: Kritik Syarat Pencalonan Capres-Cawapres 2024, LaNyalla: Harus Punya Integritas, Moralitas dan Intelektualitas