spot_img

Sekda Mentawai Martinus, Membuka Secara Resmi Percepatan Penurunan Stunting

Tuapejat, SuhaNews – Sekretaris Daerah (Sekda) Kepulauan Mentawai Martinus D. S.Sos.,MM secara resmi membuka acara Percepatan Penurunan Stunting Melalui Skrining Layak Hamil, Anc dan Stunting di Bundo Guest House, Selasa (05/12).

Dalam sambutannya Martinus D menyampaikan terkait angka stunting di Mentawai, ia menyampaikan bahwa Pemda Mentawai juga sudah memberikan penguatan-penguatan kepada posyandu terkait penurunan angka stunting.

“Kemaren juga kita sudah memberikan penguatan-penguatan kepada masyarakat melalui posyandu, terkait penurunan angka stunting.” UngkapnyaStunting

 

Dan ia juga mengatakan bahwa di Mentawai nomor 2 tertinggi angka stunting setelah Pasaman, terkhusus di Sumatera Barat. 32 persen untuk nasional, dan untuk Pemda Mentawai dimintak 14 persen pada tahun 2024.

“Kalau kita lihat dari angka stunting, kita nomor urut 2 tertinggi di Sumatera Barat setelah Pasaman. Dan perlu kita sosialisasikan bersama.” Imbuhnya

Sekretaris Daerah juga berharap terutama para camat dan kepala desa, setiap anggaran desa yang ada supaya di fokuskan pada kegiatan terkait stunting. Meskipun tiga hal yang selalu di singgung oleh Presiden, seperti stunting, inflasi dan kemiskinan ekstrim.

“Saya berharap setiap anggaran yang ada di desa supaya di fokuskan pada kegiatan sosialisasi terkait stunting.” Katanya

Bahkan Martinus juga menambahkan supaya para camat dan kepala desa, untuk memberdayakan para ibu-ibu ppk kecamatan dan ppk desa serta ibu-ibu dwp agar mensosialisasikan terkait stunting kepada masyarakat.

Sekretaris Daerah Martinus juga mengucapkan terimakasih kepada dinas kesehatan, yang telah memfasilitasi kegiatan ini. Serta para peserta lintas sektor yang hadir, dalam rangka percepatan penurunan stunting melalui skrining layak hamil, anc dan stunting di Kabupaten Kepulauan Mentawai.(yy,wn)

Baca Juga : Kepala Desa Kampung Gadang Terima Anugerah 10 Desa Cantik Nasional

Facebook Comments

BACA JUGA  Wawako Pariaman Tinjau Pengamanan dan Pos Retribusi di Kawasan Wisata

Google News