SuhaNews – Bus PO. Palala yang dioperasikan oleh PT Putra Transindo Mulya bakal menghadirkan kejutan baru dengan nama PO. Malala. Meski tanggal rilisnya masih rahasia, namun beberapa postingan di media sosial membuat penasaran.
Berawal dari postingan beberapa waktu lalu saat Owner Po. Palala memberi label chasis dengan cat semprot di salah satu karoseri, berbeda dari biasanya. Chasis tidak lagi disemprot dengan merk Palala atau nomor pintu seri E seperti biasanya, tetapi owner muda ini menyemprotkan merk Malala dan nomor diawali huruf A.
Saat SuhaNews mencoba mengkonfirmasi termasuk kebeberapa pihak di manajemen perusahaan milik Pengusaha Muda asal Ampang Kualo kota Solok, tak ada jawaban yang memastikan, hanya kata “tunggu saja tanggal mainnya”.
Hal inilah yang kemudian menimbulkan spekulasi dan penasaran, ada yang menduga ini akan menjadi unit Pariwisata dari perusahaan yang mengusung tagline Malala jo Palala ini dan ada juga yang memperkirakan akan menjadi kelas premiumnya bus yang dalam usianya dua tahun lebih ini mampu mencuri perhatian konsumen dilintas Sumbar – Jabodetabek.
Tak dapat dipungkiri, perkembangan bisnis angkutan darat / bus Sumbar – Jabodetabek ini tengah berkembang pesat dan bersaing sengit. Selain menghadirkan berbagai kelas layanan juga armada anyar hadir disemua perusahaan. Mulai dari kelas Eksekutif sampai sleeper class yang nama pelayanannya diberikan PO masing-masing.
Saat ini PT Putra Transindo Mulya mengaoperasikan lima belas unit bus dilintasan Sumbar – Jabodetabek menggunakan mesin Mercedes Benz OH 1526 dan OH 1626. Karoserinya juga ada dua dengan tiga model yakni Legacy SR2 Single Glass dan Legacy SR3 Single Glass dari Karoseri Laksana serta Jetbus3+ Single Glass tanpa selempang dari karoseri Adiputro.
Dari lima belas bus yang beroperasi saat ini ada dua unit istimewa edisi ulang tahun pertama berwarna merah dengan livery angka satu yang merupan unit khusus ulang tahun perusahaan ini.
Kita tunggu kehadiran Bus Malala yang dari penampakan sekilas ada tiga model dan ukuran, salah satunya ukuran medium kapasitas 27-30 seat, apakah menggunakan chasis Mitsubishi Fuso Canter, Hino atau Isuzu dan bukan tidak mungkin masih memakai Mercedes Benz OF917 karena perusahaan ini sepertinya identik dengan merk Jerman ini. Moentjak
Berita Terkait :
Facebook Comments