Batusangkar, SuhaNews – Sebanyak 40 pendidik dan tenaga kependidikan Kabupaten Tanah Datar, yang terdiri dari 19 kepala SMP, 19 guru mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), serta 2 pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanah Datar, mengikuti Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI), bertempat di Aula Setempat Jumat (25/10).

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanah Datar bekerja sama dengan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa melalui program yang bertujuan meningkatkan standar kemahiran berbahasa Indonesia.

Program ini mencakup sosialisasi UKBI Adaptif Merdeka yang dan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia yang digelar pada 24-25 Oktober 2024 di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanah Datar.

UKBI Adaptif adalah versi terbaru dari tes kemahiran bahasa yang telah disempurnakan dengan menggunakan metode Item Response Theory (IRT) dan didukung oleh platform teknologi modern. Sistem UKBI ini disusun untuk menyesuaikan tingkat kesulitan soal secara otomatis, berdasarkan performa peserta pada tiap tahap uji.

Dalam setiap tahapnya, soal dan waktu yang diberikan akan disesuaikan dengan kemampuan peserta, yang memungkinkan penilaian lebih akurat dan efisien.

Tujuan dari pengenalan UKBI Adaptif Merdeka adalah tidak hanya untuk mengukur kemampuan berbahasa peserta tetapi juga untuk meningkatkan kualitas penggunaan dan pengajaran bahasa Indonesia, UKBI merupakan standar uji bahasa yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 70 Tahun 2016 dan memiliki hak cipta dari Kementerian Hukum dan HAM sejak 2004.

Sertifikat digital yang diterima peserta akan ditandatangani oleh Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan dapat diakses melalui akun masing-masing dalam aplikasi, yang dirancang agar peserta dapat mengikuti tes dengan mudah dan otomatis.

Baca Juga : Demi Masa Depan Siswa, Zulherman Optimalkan Supervisi di MTsN 4 Agam

Acara sosialisasi ini dibuka oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanah Datar, Januar Pemri, ST, MT, dan dihadiri oleh Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Provinsi Sumatra Barat. Andra

Baca Juga : Tanah Datar Fokus Tingkatkan Kompetensi Guru di 2025, Dorong Guru Jadi Kepala Sekolah