Gairahkan Pariwisata, Dinas Parpora Tanah Datar Latih Pengelola Homestay

Batusangkar, SuhaNews – Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Parpora) Tanah Datar menggelar pelatihan manajemen bagi pengelola homestay se-Tanah Datar selama lima hari, Selasa -Sabtu, 27 s.d 31 Oktober 2020 di Emersia Hotel, Batusangkar.

“Pelatihan diberi kepada 40 peserta yang merupakan pengelola homestay,” ujar Kepala Dinas Pariwsata Pemuda dan Olahraga Tanah Datar, melalui Kabid Pariwisata, Efrison.

Sektor pariwisata, jelasnya, terimbas pandemi Covid-19. Ratusan pelaku, mulai pekerja di sektor perhotelan, restoran, pekerja seni, pekerja ekonomi kreatif dan kelompok sadar wisata hingga pemilik dan masyarakat sekitar merasakan penurunan pendapatan.

“Sebagian pekerja di sektor ini terpaksa dirumahkan, bahkan ada yang dilakukan pemutusan hubungan kerja atau tidak mendapat job yang diharapkan,” ujar Efrison.

Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Parpora) Tanah Datar berusaha menggali kembali semangat dan potensi para pelaku wisata, agar pariwisata kembali bangkit.

“Penggalian semangat itu dilakukan secara bertahap dengan memberikan peningkatan kompetensi para pelaku wisata, termasuk pengelola homestay,” tambah Efrison.

Pelatihan manajemen homestay ini, jelasnya, diberikan kepada 40 peserta yang merupakan pengelola homestay se-Tanah Datar. Mereka diberikan materi tentang cara pemberian pelayanan, tata kelola, promosi, termasuk persoalan Clear, Healty, Safety, dan Environment (CHSE).

“Kita mendatangkan narasumber yang kompeten dari akademisi perguruan tinggi (Politeknik Padang dan Akademi Pariwisata Bunda) dan unsur pelaku usaha, pemilik homestay di Sawahlunto dan pengelola Hotel Emersia,” papar Efrison.

“Pariwisata menjadi salah satu sektor yang paling terdampak pandemi covid-19 di Tanah Datar. Yaitu terjadinya penurunan kunjungan wisatawan secara dratis,” jelas Efrison.

Akibat pandemi Covid-19 ujarnya, ratusan pekerja pariwisata terkena dampak. Karena itu, sektor pariwisata harus menjadi perhatian untuk segera dibangkitkan. Diharapkan sektor ini mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.

BACA JUGA  MTsM Limo Kaum Terbakar, 4 Ruangan Rusak Dilahap Api

“Salah satu upaya dalam pemulihan ekonomi, dengan membuka kembali objek wisata, dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan melaksanakan program 3 M, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak,” jelasnya.

Dibukanya kembali destinasi pariwisata, jelas Efrison, tetap memperhatikan surat edaran Gubenur Sumbar Nomor 004/ED/GSB-2020 tentang Antisipasi Penyebaraan Covid-19 pada libur dan cuti bersama tahun 2020.

“Pengelola wisata agar menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, yaitu membatasi pengunjung hanya 50 %, menjaga jarak, menggunakan masker, tidak melaksanakan pesta, termasuk tidak menggunakan pengeras suara yang menyebabkan orang berkumpul secara masif,” tambah Efrison.

Reporter: Dajim        Editor: Wewe

Baca juga:

Facebook Comments

- Advertisement -
- Advertisement -