Pariaman, SuhaNews – Selama pandemi Covid-19, Ormas Aspila (Aksi Solidaritas Piaman Laweh) berhasil merenovasi 12 rumah keluarga miskin di Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat (Sumbar).
“Sebanyak 12 rumah yang direnovasi, terdiri atas tiga unit di Kota Pariaman dan sembilan unit di Kabupaten Padang Pariaman,” kata Ketua Aspila Azwar Anas di Pariaman, Selasa (12/01/21), sebagaimana dirilis MC Kota Pariaman.
Dana renovasi, jelas Azwar Anas, berasal dari sumbangan donatur, baik yang berada di Sumbar maupun perantau Minang yang berada dalam dan luar negeri.
Ia menyebutkan, rumah yang direnovasi Aspila yaitu dengan kondisi bangunannya yang tidak layak huni, seperti lantainya beralaskan tanah, atap dan dinding bangunan yang sudah bocor dan bolong.
“Besaran biaya renovasi rumah dari ormas Aspila ini berkisar Rp25 juta hingga Rp52 juta per unit,” jelas Azwar Anas.
Aspila, jelasbnya, tidak mematok besaran biayanya, karena besaran dana tergantung dari sumbangan donatur dan rezeki penerima manfaat. Jika rezeki penerima bagus maka akan banyak donatur yang menyumbang.
“Jika rumah sudah selesai direnovasi sedangkan sumbangan masih mengalir maka dana tersebut tetap diberikan kepada penerima manfaat, untuk dijadikan modal usaha,” tambah Azwar Anas.
“Sekarang kami juga sedang merenovasi satu unit rumah lagi, jika ini selesai maka sudah 13 unit yang kami renovasi,” ujarnya.
Ia mengatakan informasi adanya kondisi rumah tidak layak huni tersebut didapatkan dari anggota ormas tersebut yang sudah mencapai seratusan dan masyarakat setempat.
Selain merenovasi rumah keluarga miskin, tambah Azwar Anas, Aspila juga melaksanakan aksi sosial, yakni membagikan sembako guna meringankan beban warga.
Aspila menerapkan transparansi pada laporan keuangan, dengan menjelaskan sumber dana dan besarannya serta pengeluaran dana untuk menjaga kepercayaan donatur. (*/Wewe)
Baca juga:
Facebook Comments