Pemko Padang Ikuti Dialog Nasional Pra Munas VI APEKSI Bersama Mendagri dan KPK

Padang, SuhaNews – Pemerintah Kota Padang mengikuti kegiatan Dialog Nasional Pra Musyawarah Nasional (Munas) VI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) pada Senin (25/1/2021).

Kegiatan ini diikuti Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa didampingi Sekda Amasrul, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Edi Hasymi dan Asisten Administrasi Umum Didi Aryadi dari Gedung Putih Rumah Dinas Wali Kota Padang.

Juga hadir Kepala Inspektorat Andri Yulika, BPKAD Budi Payan, Kepala Bappeda Medi Iswandi, Kadis Kominfo Rudi Rinaldy dan Kepala BPBD Barlius. Selanjutnya Kabag Tata Pemerintahan Rachmadeny, Kabag Hukum Yopi Krislova, Kabag Kerjasama Erwin.M dan Kakan Kesbangpol Yuska Libra Fortunan.

Dialog Nasional melalui zoom meeting ini juga diikuti oleh Ketua Dewan Pengurus APEKSI Airin Rachmi Diany beserta jajaran pengurus dan Wali Kota se-Indonesia. Kemudian Mendagri Tito Karnavian, Ketua KPK RI Komjen Pol Firli Bahuri, PLh Dirjen Perimbangan Keuangan Kemenkeu Askolani serta Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen Kejaksaan Agung (Kejagung) RI Sunarta serta pejabat terkait lainnya.

Kegiatan dilaksanakan selama empat hari, 25-28 Januari 2021, dengan tema tema “Penguatan Kapasitas Pemerintah Daerah Dalam Penanganan dan Pasca Covid-19”.

“K ita menyambut baik digelarnya Pra Munas VI APEKSI ini sebagai rangkaian pelaksanaan Munas,” ujar Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa.

Hendri berharap Pra Munas VI APEKSI hingga Munas berjalan dengan lancar. Banyak agenda yang dibahas dan akan dilakukan, seperti menyusun program kerja APEKSI 2021-2025, peran strategis APEKSI dalam memantapkan penyelenggaraan pemerintah kota untuk penanganan dan pasca pandemi Covid-19.

Sementara Ketua Dewan Pengurus APEKSI Airin Rachmi Diany yang juga Wali Kota Tangerang mengatakan bahwa fokus utama kegiatan Dialog Nasional Pra Munas VI Apeksi Tahun 2021 ini adalah bagaimana mengatasi pandemi Covid-19, penanggulangan dampak Covid-19 dan pemulihan ekonomi Indonesia.

BACA JUGA  3 Siswa SMPN 1 Payakumbuh Berhasil Masuk GSI Timnas Pelajar U-15

“Dialog Nasional Pra Munas VI kali ini sedikit berbeda dari sebelum-sebelumnya karena dilaksanakan secara ‘daring’ mengingat kita sedang dilanda pandemi Covid-19,” ujar Airin Rachmi Diany.

Kegiatan ini, jelasnya, salah satu rangkaian sesi sebelum pelaksanaan Munas VI APEKSI pada 11 Februari 2021 mendatang. Kegiatan diikuti 98 pemerintah kota se-Indonesia.

“Pelaksanaan Munas berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, mulai dari batasan peserta sampai pada rangkaian acaranya, karena semua diatur oleh protokol Covid-19,” ungkap Airin Rachmi Diany.

pem
Dialog Pramunas APEKSI

Tujuan inti Munas, tambah Airin Rachmi Diany, untuk pemilihan Ketua Dewan Pengurus APEKSI periode 2021-2024. diharapkan pada pertemuan ini bisa merumuskan kebijakan ke depan khususnya di 2021 bagaimana melakukan langkah-langkah yang strategis. Khususnya dalam penanganan Covid-19 dan menjaga kesejahteraan masyarakat.

Mendagri Tito Karnavian mengatakan, sesuai tema yang diangkatkan pada Dialog Nasional Pra Munas VI, menurutnya cara jitu mengatasi Covid-19 dan cara mencegahnya saat ini yaitu dengan memperkuat penerapan praktik 3T (Tracing, Testing, Treatment).

“Penerapan 3T sama pentingnya dengan penerapan perilaku 3M (menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak),” ujar Mendagri Tito Karnavian.

Mendagri berharap APEKSI bisa memikirkan dan menyikapinya.  Begitu juga pada permasalahan lainnya,”.

Ketua KPK RI Komjen Pol Firli Bahuri juga mengapresiasi pengurus APEKSI dalam upaya pencegahan korupsi di masa Pandemi Covid-19.

“Titik rawan korupsi terletak pada reformasi birokrasi rekruitmen, promosi jabatan, pengadaan barang dan jasa, dan filantropi/sumbangan pihak ketiga (pencatatan penyaluran bantuan, penyelewengan bantuan) dan serta refocusing dan realokasi anggaran Covid-19 untuk APBN dan APBD,” jelas Firli Bahuri.

Tantangan terbesar bagi negara kita saat ini, jelas Firli Bahuri, memulihkan ekonomi secara nasional dan ekonomi di daerah-daerah. Untuk itu kita harus bersama-sama mewujudkannya, terutama jangan sampai kita terjaring dalam kasus tindak pidana korupsi.

BACA JUGA  Satuan Pendidikan Selain di Zona Hijau Dilarang Melakukan Pembelajaran tatap muka.

“Ini merupakan ‘PR’ besar bagi APEKSI ke depan,” ujarnya. (*/Wewe)

Baca juga:

Facebook Comments

- Advertisement -
- Advertisement -