Sawahlunto, SuhaNews – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Sawahlunto melakukan pendampingan dan pengawasan intensif pada masyarakat penerima bantuan ternak kambing, ayam dan itik.
“Pendampingan dan pengawasan ini dilakukan melalui WhatsApp Group (WAG), media sosial, dan monitoring langsung ke lapangan yang dijadwalkan sekali dalam 3 bulan,” ujar Kepala DKP3 Sawahlunto, Heni Purwaningsih, Jumat 29 Oktober 2021 di Sawahlunto.
Baca juga: Peternak Sapi Betina di Kota Padang Dapat Insentif Karena Merawat Sapi dengan Baik
Langkah ini, jelasnya, bagian dari upaya memastikan bantuan ternak yang diberikan Pemko benar-benar dirawat dengan baik sampai bisa menghasilkan sesuai target.
“Pendampingan dan pengawasan dimulai sejak awal. Bahkan sebelum ternak diserahkan, para penerima kita berikan sosialiasi teknik beternak yang baik dan benar. Mereka dibekali dengan pengetahuan dan skill itu.
“Kalau mau hasilnya maksimal, harus ada ilmunya. Masa perawatan oleh penerima, itu berhasil atau tidaknya ditentukan oleh pengetahuan dan skill tersebut,” kata Heni Purwaningsih, dalam keterangannya yang disampaikan pada tadi di Sawahlunto.
Disebutkan Heni, untuk admin di WAG itu adalah para dokter hewan dan tenaga penyuluh di DKP3. Mereka siap menjawab laporan dan pertanyaan dari masyarakat penerima bantuan ternak.
“Kita manfaatkan teknologi informasi dengan WAG ini, jadi ada layanan konsultasi yang mudah, murah dan cepat,” tambah Heni.
Kalau ada laporan yang tidak bisa diselesaikan melalui konsultasi online, jelasnya, tim DKP3 menindaklanjuti dengan mendatangi langsung masyarakat yang bersangkutan.
Dari pemantauan di WAG tersebut, Heni menyebut interaksi yang terjadi cukup tinggi dan hangat. Silahturrahmi antar masyarakat penerima bantuan ternak juga terjalin semakin baik.
“Kita gembira melihat di WAG ini juga menjadi sarana sharing (berbagi) antar peternak. Jadi kalau ada keluhan, selain dari tim kami itu juga teman – teman mereka sesama peternak yang kemudian ikut menyampaikan pengalaman atau tips – tips beternak yang bagus,” tutur Heni.
Walikota Sawahlunto Deri Asta menyatakan bentuk pendampingan dan pengawasan itu adalah wujud nyata Pemko Sawahlunto memastikan bantuan yang diberikan tidak hanya sampai di tangan masyarakat, namun juga benar-benar diambil manfaatnya.
“Kami menyadari, masyarakat butuh untuk ditemani dan diingat-ingatkan dalam merawat ternak ini, jadi ini upayanya ; ada pendampingan dan pengawasan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait,” kata Walikota Deri Asta.
Walikota Deri Asta juga mengajak OPD lainnya untuk mengintensifkan pendampingan dan pengawasan pada program-program bantuan pada masyarakat. (*)
Baca juga: Pasar Ternak Modern di Nagari Guguak Sarai Terbengkalai Sejak 2011
Facebook Comments