Ampek Nagari, SuhaNes – Bupati Agam menghadiri acara batagak panghulu suku Tanjuang Dt Marajo, di Jorong Gantiang Kampuang Baru, Nagari Sitanang, Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam, Sabtu (1/1).

“Panghulu pemimpin di kaumnya yang berkewajiban melindungi anggota kaum, suku dan nagari,” ujar Bupati Agam melalui Sekdakab Agam, Drs. Edi Busti, M.Si.

Ninik mamak, jelas Bupati, agar mewaspadai perkembangan  teknologi yang sangat pesat dan jauh dari berkembangnya peradaban.

“Peran ninik mamak sangat besar dalam mengatasi ini, bagaimana anak kemenakan tidak terjerumus dalam pengaruh teknologi yang berkembang saat ini,” ujar Edi Busti.

Anak kemenakan adalah generasi yang akan melanjutkan perjuangan ninik mamak agar adat Minangkabau “ndak lakang dek paneh, ndak lapuak dek hujan”.

Melestarikan adat budaya Minangkabau ini salah satu prioritas Bupati Agam sesuai visi “mewujudkan Kabupaten Agam maju, masyarakat sejahtera dan berkeadilan, menuju Agam mandiri berprestasi yang madani”.

“Mari kita bersama-sama melestarikan adat budaya ini, dengan cara membekali dan mendidik anak kemenakan agar menjadi generasi penerus Minangkabau,” ajaknya.

Dengan terjadinya perubahan pimpinan di kaum suku Tanjuang Dt Marajo ini, jelas Edi Busti, diharapkan menjadi panutan dan pengayom anak kemenakan, dengan bertindak dan berbuat serta berbicara sesuai kaidah Islam. (*)

Baca juga: Ninik Mamak Nagari Aur Begalung Bayang Ikuti Pelatihan