Kabiro UIN Imam Bonjol Sosialisasikan Penerimaan Mahasiswa Baru di Kabupaten Solok

Koto Baru, SuhaNews – Sebelum berkunjung ke madrasah Aliyah di Kabupaten Solok, tim promosi dan sosialisasi Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang yang dipimpin kepala biro (Kabiro) H. Hendri menggelar pertemuan dengan kepala MA di aula Hubbul Wathan kantor Kemenag Kabupaten Solok, Selasa (15/2).

Selain kepala Madrasah Aliyah, sosialisasi ini juga dihadiri oleh pimpinan pondok pesantren di kabupaten Solok, dan Kasubbag Tata Usaha para kepala seksi di Kantor Kemenag Kabupaten Solok.

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Solok yang memberikan sambutannya mengatakan bahwa UIN Imam Bonjol dan Kementerian Agama adalah dua lembaga saling mendukung dan tak terpisahkan selain sama-sama dibawah satu menteri.

“Cukup banyak lulusan UIN Imam Bonjol semenjak masih bernama IAIN yang mengabdi di Kementerian Agama baik di Sumbar maupun secara nasional. Tak ada salahnya jika ASN Kemenag ikut mensosialisasikan dan mengajak masyarakat untuk kuliah di kampus ini,” sebut Zulkifli.

Disampaikan juga, untuk tamatan tahun 2022 ini, ada 1756 siswa Aliyah di Kabupaten Solok dan Solok Selatan, belum termasuk lulusan Pondok Pesantren yang memiliki peluang cukup besar melanjutkan ke UIN Imam Bonjol

Kepala Biro UIN Imam Bonjol H. Hendri selaku ketua tim dalam paparannya menyampaikan bahwa lulusan UIN dan IAIN Imam Bonjol yang jumlahnya ribuan cukup banyak berkiprah di pemerintahan, legislatif hingga jadi pengusaha.

“Tak sedikit alumni IAIN Imam Bonjol yang jadi pejabat, legislatif dari tingkat dua hingga pusat bahkan banyak juga yang jadi pengusaha sukses,” sebut Hendri.

Kabiro menjelaskan, dengan bertransformasinya IAIN menjadi UIN Imam Bonjol juga dibarengi dengan peningkatan kualitas SDM dan fasilitas pendukung untuk berbagai fakultas dan program studi.

BACA JUGA  Kakan Kemenag Ikuti Rapat Evaluasi Penanganan Covid-19 di Kota Padang Panjang

Hendri mengatakan bahwa UIN Imam Bonjol Padang memiliki misi menjadi universitas yang kompetitif di Asia Tenggara pada 2037 dengan menghasil sarjana yang beriman, berilmu dan berbudaya, yang ditunjang dengan karya penelitian dan pengabdian masyarakat yang berbasis riset serta publikasi ilmiah yang bermutu.

“Selain agama dan pendidikan, UIN Imam Bonjol juga mengembangkan prodi kesehatan dan teknologi informasi,” sebutnya.

Menutup paparannya, H. Hendri berharap kepala madrasah aliyah dan pondok pesantren di kabupaten Solok mendorong dan mengajak siswanya untuk melanjutkan pendidikan ke UIN Imam Bonjol.

Usai melakukan pertemuan di aula Hubbul Wathan, tim promosi UIN Imam Bonjol juga berkunjung dan bersosialisasi langsung dengan siswa di MAN 1 Solok. Fendi

Berita Terkait :

Facebook Comments

- Advertisement -
- Advertisement -