Orang-Orang Yang Merugi di Bulan Ramadhan
oleh : Doni Herviendri,S.Pd.I (Penyuluh Agama Islam Kecamatan Kubung)
Bulan Ramadhan menjadi ladang amal untuk beribadah meraih pahala dari Allah SWT, namun masih ada orang-orang yang merugi pada kesempatan yang datang hany sekali setahun ini. Sebagaiman Firman Allah dalam Surat Al Baqarah ayat 183 yang artinya, “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”
sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
إِنَّ فِى الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّاىِٔمُوْنَ يَوْمَ القِيَامَةِلاَ يَدْخُلُ مَعَهُمْ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ يُقَالُ أَيْنَ الصَّاىِٔمُوْنَ فَيَدْ خُلُوْنَ مِنْهُ فَإِذَا دَخَلَ آخِرُهُمْ أُغْلِقَ فَلَمْ يَدْخُلْ مِنهُ أَحَد
“Sesungguhnya surga mempunyai pintu yang bernama Ar-Rayyan yang hanya dimasuki oleh orang-orang yang berpuasa pada hari kiamat, tidak selain mereka yang memasukinya. Akan dikatakan, ’Di mana orang-orang yang berpuasa?’ Mereka pun masuk dari pintu tersebut. Apabila semuanya telah masuk, akan dikunci dan tidak ada yang memasukinya seorang pun.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Bulan Ramadhan adalah bulan yang begitu agung, bulan yang penuh berkah, bulan yang penuh rahmat,bulan pengampunan, segenap amal ibadah Allah lipat gandakan pahalanya, doa – doa diijabah, bahkan sesuai hadits dari Rasul SAW, Allah menjanjikan Surga Ar-Rayyan bagi orang- orang yang berpuasa ( orang yang mendirikan puasa dengan sebaik-baiknya
Banyak rahmat dan kemuliaan yang hadir saat bulan Ramadhan tiba. Allah memberikan kesempatan yang banyak untuk semua umat muslim melalui bulan Ramadhan dengan meraih pahala yang sebesar-besarnya.. Agar umat muslim menjadi manusia yang bisa memanfaatkan bulan Ramadhan dengan sebaiknya dan tidak menjadi manusia yang merugi di bulan Ramadhan
Orang yang beruntung adalah orang yang menjaga setiap detik waktunya dibulan Ramadhan, baik disiang hari maupun di malam harinya untuk mendirikan Ramadhan sebaik-baiknya dan untuk lebih dekat dengan Allah SWT. Dan mereka yang merugi adalah mereka yang sebaliknya. Seperti apa yang disabdakan Rasul SAW:
” كم من صائم ليس له من صيامه إلا الجوع والعطش
“ berapa banyak orang yang berpuasa tapi tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali rasa lapar dan haus ( H.R. Ahmad )
Siapakah yang merugi dibulan Ramadhan ?
Pertama, mereka berpuasa tapi tidak melaksanakan sholat 5 waktu. Sholat adalah tiang dari segalanya “ Asholatu imma duddin “. Tanpa mengerjakan sholat 5 waktu, maka sia-sialah puasa yang kita kerjakan. Ibarat sebuah bangunan, sholat adalah tiangnya,dan tanpa sebuah tiang maka tiada arti yang lainnya
Kedua, Mereka berpuasa tapi mengerti apa itu puasa,tidak mengerti hukum puasa, tidak mengerti ilmu puasa. Mereka berpuasa hanya ikut –ikutan,tanpa ilmu, sehingga tidak mengerti mana yang membatalkan puasa dan mana yang membatalkan pahala puasa. Mereka menahan lapar dan haus, tetapi tidak mampu mempuasakan lisan,mata, telingga dan lain sebagainya. Mereka berpuasa, tetapi ghibah tidak berhenti, mereka puasa tapi mengerjakn hal-hal yang membatalkan pahala puasa.
Orang yang berpuasa,tapi tidak membaca niat puasa, sesuai sabda Rasul SAW:
وَعَنْ حَفْصَةَ أُمِّ اَلْمُؤْمِنِينَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا, عَنِ اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ( مَنْ لَمْ يُبَيِّتِ اَلصِّيَامَ قَبْلَ اَلْفَجْرِ فَلَا صِيَامَ لَهُ )
Dari Hafshah Ummul Mukminin bahwa Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Barangsiapa tidak berniat puasa sebelum fajar, maka tidak ada puasa baginya.
Ketiga, Orang yang tidak berdoa ketika berbuka puasa. Kenapa orang yang tidaj berdoa ketika buka puasa dikatakan rugi ? karena salah satu tempat berdoa yang diijabah Allah SWT adalah ketika berbuka puasa, doa orang yang berpuasa
Keempat, Orang- orang yang berlebih- lebihan ketika berbuka puasa. Kenapa orang yang seperti ini merugi? Karena Ramadhan adalah bulan kesempatan untu berbagi,beramal, bahkan salah satu yang dianjurkan adalah memberi makan untuk orang yang berbuka puasa,tetangga yang kurang mampu misalnya
Kelima, Mereka yang lebih mengejar pahala sunnah, tapi melupakan yang wajib. Dimalam hari mereka berlomba lomba melaksanakan tarwih, tetapi meninnggalkan sholat fardhu berjamaah
Keenam, Mereka yang bermalas- malasan disiang hari dibulan Ramadhan. Anggapan sebagian orang bahwa dibulan Ramadhan kesempatan untuk banyak tidur disiang harinya. Karena kesalahpahaman pemahaman bahwa tidur adalah ibadah yang baik ketika bulan Ramadhan
Banyak yang begadang dimalam hari di bulan Ramadhan, tetapi tidak melakukan sesuatu yang bermanfaat, mereka tidak mendirikan Ramadhan dimalam harinya. Mereka tidak ikut sholat tarwih,witir, tadarus Qur’an,dan ibadah –ibadah Qiyamul lail lainnya
Mereka yang akan merugi dibulan Ramadhan adalah mereka yang hanya giat beribadah diawal- awal ramadhan saja, dan ketika dipertengahan apalagi diakhir semua semakin berkurang, Tarwih,infaq sedekah, tadarus Qur’an semakin berkurang diakhir akhir Ramadhan
Mereka yang tidak memfaat hartanya untuk dibelanjakan dijalan Allah selama Ramadhan dan mereka yang paling termasuk merugi adalah mereka taat hanya dibulan Ramadhan tapi setelah Ramadhan berlalu semua ketaatan itu juga berlalu, sehingga apa yang Allah ingin kepada kita dengan puasa, seperti apa yang Allah katakan dalam qur’an Surat al-Baqarah ayat 183 La’allakum tattaqun, tidak akan bisa kita raih
Marilah kita dirikan Ramadhan sebaiknya baiknya,siang maupun malamnya,mari dirikan puasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan penuh perhitungan ( ilmu ), mari kita raih apa yang menjadi tujuan puasa Ramadhan,,menjadi Insan Taqwa dan mendapatkan surga ar-Rayyan dengan puasa kita **
Artikel ini terbit atas kerjasama Kantor Kementerian Agama Kabupaten Solok dengan SuhaNews.co.id
Baca Juga :
Gubernur Mahyeldi: Sambut Ramadhan dengan Ketaqwaan
penyuluh penyuluh penyuluh penyuluh penyuluh
Facebook Comments